KONTAN.CO.ID - LONDON. Lebih dari 80% orang di Inggris tidak mematuhi pedoman isolasi diri ketika mereka memiliki gejala COVID-19 atau melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif, sebuah penelitian menemukan. Mayoritas juga tidak dapat mengidentifikasi gejala Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru. Penelitian ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keefektifan program Uji dan Jejak Inggris karena Perdana Menteri Boris Johnson berusaha untuk membatasi peningkatan jumlah infeksi dengan pembatasan baru. Penelitian yang dipimpin oleh King's College London tersebut menemukan bahwa hanya 18,2% orang yang melaporkan memiliki gejala Covid-19 dalam tujuh hari terakhir tidak meninggalkan rumah sejak gejala tersebut berkembang, dan hanya 11,9% yang meminta tes Covid-19.
Studi: Lebih dari 80% orang Inggris tak mematuhi aturan isolasi mandiri Covid-19
KONTAN.CO.ID - LONDON. Lebih dari 80% orang di Inggris tidak mematuhi pedoman isolasi diri ketika mereka memiliki gejala COVID-19 atau melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif, sebuah penelitian menemukan. Mayoritas juga tidak dapat mengidentifikasi gejala Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru. Penelitian ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keefektifan program Uji dan Jejak Inggris karena Perdana Menteri Boris Johnson berusaha untuk membatasi peningkatan jumlah infeksi dengan pembatasan baru. Penelitian yang dipimpin oleh King's College London tersebut menemukan bahwa hanya 18,2% orang yang melaporkan memiliki gejala Covid-19 dalam tujuh hari terakhir tidak meninggalkan rumah sejak gejala tersebut berkembang, dan hanya 11,9% yang meminta tes Covid-19.