JAKARTA. Pemerintah kembali berjanji mempercepat pembangunan infrastruktur di Pulau Papua. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan studi kelayakan atawa feasibility study (FS) untuk proyek pembangunan rel di Papua Barat dengan rute Sorong-Manokwari kelar pada tahun ini. Ini berarti, tahap konstruksi mega proyek tersebut bakal dilakukan sebelum tahun 2019. Bambang Prihartono, Direktur Transportasi Bappenas menjelaskan, pelaksanaan FS masih diproses oleh Kementerian Perhubungan. "Kegiatan FS bisa dilaksanakan tiga hingga enam bulan, kami harapkan selesai pada tahun 2015," kata dia, Jumat (31/7). Berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019, pemerintah berencana mengembangan jaringan rel kereta api sepanjang 3.528 kilometer rel kereta di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.
Studi rel kereta di Papua Barat kelar 2015
JAKARTA. Pemerintah kembali berjanji mempercepat pembangunan infrastruktur di Pulau Papua. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan studi kelayakan atawa feasibility study (FS) untuk proyek pembangunan rel di Papua Barat dengan rute Sorong-Manokwari kelar pada tahun ini. Ini berarti, tahap konstruksi mega proyek tersebut bakal dilakukan sebelum tahun 2019. Bambang Prihartono, Direktur Transportasi Bappenas menjelaskan, pelaksanaan FS masih diproses oleh Kementerian Perhubungan. "Kegiatan FS bisa dilaksanakan tiga hingga enam bulan, kami harapkan selesai pada tahun 2015," kata dia, Jumat (31/7). Berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019, pemerintah berencana mengembangan jaringan rel kereta api sepanjang 3.528 kilometer rel kereta di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.