KONTAN.CO.ID - Seiring berjalannya waktu, ada banyak penelitian terkait Covid-19 yang dilakukan. Salah satunya adalah risiko penyintas Covid-19 kembali terinfeksi virus corona, meski dengan varian yang berbeda-beda. Mengutip dari Pharmeasy, penelitian yang dilakukan oleh University of Oxford menggunakan sampel dari 78 tenaga kesehatan. Tujuan penelitiannya adalah melihat bagaimana respons sistem imun tubuh dan risiko kembali terinfeksi virus corona. Dari 78 sampel, 66 tenaga kesehatan mengalami gejala Covid-19, sedangkan 12 tenaga kesehatan tak mengalami gejala apa pun. Para peneliti melakukan beberapa jenis tes atau pemeriksaan pada sampel tersebut.
Studi terbaru: Ini penyebab penyintas Covid-19 bisa terinfeksi corona lagi
KONTAN.CO.ID - Seiring berjalannya waktu, ada banyak penelitian terkait Covid-19 yang dilakukan. Salah satunya adalah risiko penyintas Covid-19 kembali terinfeksi virus corona, meski dengan varian yang berbeda-beda. Mengutip dari Pharmeasy, penelitian yang dilakukan oleh University of Oxford menggunakan sampel dari 78 tenaga kesehatan. Tujuan penelitiannya adalah melihat bagaimana respons sistem imun tubuh dan risiko kembali terinfeksi virus corona. Dari 78 sampel, 66 tenaga kesehatan mengalami gejala Covid-19, sedangkan 12 tenaga kesehatan tak mengalami gejala apa pun. Para peneliti melakukan beberapa jenis tes atau pemeriksaan pada sampel tersebut.