Studi terbaru: Ini penyebab penyintas Covid-19 bisa terinfeksi corona lagi



KONTAN.CO.ID - Seiring berjalannya waktu, ada banyak penelitian terkait Covid-19 yang dilakukan. Salah satunya adalah risiko penyintas Covid-19 kembali terinfeksi virus corona, meski dengan varian yang berbeda-beda.

Mengutip dari Pharmeasy, penelitian yang dilakukan oleh University of Oxford menggunakan sampel dari 78 tenaga kesehatan. Tujuan penelitiannya adalah melihat bagaimana respons sistem imun tubuh dan risiko kembali terinfeksi virus corona.

Dari 78 sampel, 66 tenaga kesehatan mengalami gejala Covid-19, sedangkan 12 tenaga kesehatan tak mengalami gejala apa pun. Para peneliti melakukan beberapa jenis tes atau pemeriksaan pada sampel tersebut.


Hasil penelitian menunjukkan, tak banyak antibodi yang terbentuk dan bisa melawan virus corona satu bulan setelah sembuh dari Covid-19. Hal itu menunjukkan, sistem imun tubuh penyintas Covid-19 tak bisa memberikan perlindungan ekstra.

Baca Juga: Kasus meroket, Thailand bangun rumah sakit Covid-19 di bandara Bangkok

Baca Juga: WHO: Pandemi corona belum berakhir hingga pertengahan 2022

Supaya tubuh Anda terlindungi dari infeksi virus corona, usahakan untuk tetap mendapat vaksin Covid-19 dengan dosis yang lengkap. Jangan ragu untuk melakukan vaksinasi supaya kesehatan tubuh Anda terjaga.

Pharmeasy juga mengingatkan Anda untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan benar. Usahakan untuk tidak pergi ke tempat umum yang memiliki risiko penularan tinggi.

Jika Anda memang terpaksa untuk melakukannya, jangan lupa untuk selalu menjaga jarak dengan orang lain.

Pakailah masker yang sesuai dengan standar kesehatan supaya virus corona tak menginfeksi tubuh. Tidak berhenti sampai di situ, jaga kebersihan tangan dengan sabun dan air atau memakai hand sanitizer.

Jangan lupa pula untuk selalu menjaga sistem imun tubuh agar tetap kuat. Konsumsi minuman bergizi supaya kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh tercukupi. Rajin olahraga juga bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan.

Selanjutnya: Vaksin Covid-19 dosis kedua tertunda, ini yang harus dilakukan