KONTAN.CO.ID - Sebuah studi baru-baru ini di China menemukan viral load atau muatan virus yang lebih tinggi dan risiko penularan prasimptomatik atau sebelum muncul gejala yang lebih tinggi pada pasien yang terinfeksi virus corona varian Delta. Pembaruan Epidemiologi Mingguan COVID-19 dari WHO yang terbit Selasa (7/9) menyebutkan, studi itu mengidentifikasi 167 pasien yang terinfeksi varian Delta dalam wabah di Guangdong, China. Estimasi rata-rata periode laten dan masa inkubasi masing-masing 4 dan 5,8 hari. Studi di negeri tembok raksasa tersebut menunjukkan viral load yang relatif lebih tinggi pada 167 pasien kasus Delta dibanding 49 pasien kasus non-variant of concern (VOC).
Studi terbaru: Muatan virus pada pasien terinfeksi varian Delta lebih tinggi
KONTAN.CO.ID - Sebuah studi baru-baru ini di China menemukan viral load atau muatan virus yang lebih tinggi dan risiko penularan prasimptomatik atau sebelum muncul gejala yang lebih tinggi pada pasien yang terinfeksi virus corona varian Delta. Pembaruan Epidemiologi Mingguan COVID-19 dari WHO yang terbit Selasa (7/9) menyebutkan, studi itu mengidentifikasi 167 pasien yang terinfeksi varian Delta dalam wabah di Guangdong, China. Estimasi rata-rata periode laten dan masa inkubasi masing-masing 4 dan 5,8 hari. Studi di negeri tembok raksasa tersebut menunjukkan viral load yang relatif lebih tinggi pada 167 pasien kasus Delta dibanding 49 pasien kasus non-variant of concern (VOC).