JAKARTA. Banjir besar yang melanda Bandung, memicu sang walikota Ridwan Kami mengunggah sebuah foto di akun Instagram miliknya pada awal November lalu. Foto Instagram itu menggambarkan sungai yang berubah menjadi tempat sampah, terutama styrofoam dan plastik. Bersamaan dengan postingan tersebut, Kang Emil - panggilan Ridwan Kamil - mengeluarkan kebijakan pelarangan penggunaan styrofoam alias polystyrene foam atau PS foam sebagai kemasan makanan dan minuman di Bandung. Sebagai solusi, Pemerintah Kota Bandung akan mengganti styrofoam dengan kemasan berbahan baku karton. Larangan ini menyebabkan produsen biji plastik mengalami penurunan penjualan. Salah satunya adalah PT Trinseo Materials Indonesia. PT Trinseo adalah produsen biji plastik, yang merupakan bahan styrofoam. "Pasca pelarangan tersebut, produksi PT Trinseo menurun sekitar 30%," terang Dony Wahyudi, Sales Manager PT Trinseo Materials Indonesia, Jumat (18/11).
Styrofoam dilarang, Produksi PT Trinseo turun 30%
JAKARTA. Banjir besar yang melanda Bandung, memicu sang walikota Ridwan Kami mengunggah sebuah foto di akun Instagram miliknya pada awal November lalu. Foto Instagram itu menggambarkan sungai yang berubah menjadi tempat sampah, terutama styrofoam dan plastik. Bersamaan dengan postingan tersebut, Kang Emil - panggilan Ridwan Kamil - mengeluarkan kebijakan pelarangan penggunaan styrofoam alias polystyrene foam atau PS foam sebagai kemasan makanan dan minuman di Bandung. Sebagai solusi, Pemerintah Kota Bandung akan mengganti styrofoam dengan kemasan berbahan baku karton. Larangan ini menyebabkan produsen biji plastik mengalami penurunan penjualan. Salah satunya adalah PT Trinseo Materials Indonesia. PT Trinseo adalah produsen biji plastik, yang merupakan bahan styrofoam. "Pasca pelarangan tersebut, produksi PT Trinseo menurun sekitar 30%," terang Dony Wahyudi, Sales Manager PT Trinseo Materials Indonesia, Jumat (18/11).