KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan industri hasil tembakau merupakan salah satu sektor dalam perekonomian Indonesia yang menyumbangkan kepada Produk Domestik Bruto (PDB), sehingga perlu dikembangkan. Akan tetapi, disamping mengembangkan industri rokok, perumusan kebijakan mengenai tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau rokok kian semakin sulit dilakukan. Hal ini mengingat pemerintah harus mempertimbangkan juga beberapa aspek yakni antara kesehatan, kesejahteraan petani, industri, tenaga kerja, dan penerimaan negara. “Ahli juga banyak yang mengatakan konsumsi atas tembakau berdampak pada kesehatan, maka nantinya akan berdampak pada biaya kesehatan. Hal ini juga harus menjadi pertimbangan ketika menentukan harga dan kebijakan cukai hasil tembakau,” kata Suahasil dalam webinar Industri Hasil Tembakau di Universitas Airlangga, Kamis (9/9).
Suahasil Nazara sebut aspek kesehatan jadi pertimbangan kebijakan cukai rokok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan industri hasil tembakau merupakan salah satu sektor dalam perekonomian Indonesia yang menyumbangkan kepada Produk Domestik Bruto (PDB), sehingga perlu dikembangkan. Akan tetapi, disamping mengembangkan industri rokok, perumusan kebijakan mengenai tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau rokok kian semakin sulit dilakukan. Hal ini mengingat pemerintah harus mempertimbangkan juga beberapa aspek yakni antara kesehatan, kesejahteraan petani, industri, tenaga kerja, dan penerimaan negara. “Ahli juga banyak yang mengatakan konsumsi atas tembakau berdampak pada kesehatan, maka nantinya akan berdampak pada biaya kesehatan. Hal ini juga harus menjadi pertimbangan ketika menentukan harga dan kebijakan cukai hasil tembakau,” kata Suahasil dalam webinar Industri Hasil Tembakau di Universitas Airlangga, Kamis (9/9).