KONTAN.CO.ID - LONDON. Suami Ratu Elizabeth yang kini berusia 97 tahun, Pangeran Philip mengalami kecelakaan mobil saat mengemudi pada hari Kamis di dekat perkebunan Sandringham di Inggris timur. Untungnya, sang pangeran berhasil selamat.

Seperti dilaporkan Reuters, polisi mengatakan ada dua orang di dalam sebuah mobil yang bertabrakan dengan Pangeran Philip yang juga dikenal sebagai Duke of Edinburgh. Keduanya dibawa ke rumah sakit karena cedera ringan tetapi kemudian dipulangkan.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan Land Rover yang dikendarai Pangeran Philip terbalik di sisi jalan. Seorang saksi mengatakan sang pangeran sempat sangat terguncang setelah kejadian tersebut.

Istana Buckingham juga telah mengkonfirmasi kecelakaan tersebut. "Sang Duke tidak terluka," tulis pernyataan tersebut.

Seorang juru bicara istana kemudian mengkonfirmasi bahwa Philip ada di belakang kemudi dan diperiksa oleh seorang dokter setelah kejadian tersebut. Meski mengalami kecelakaan, namun ia tidak di bawa ke rumah sakit dan saat ini telah kembali ke kediaman negara pribadi yang dimiliki oleh Ratu Elizabeth di wilayah Norfolk.

Pangeran Philip menikahi Elizabeth pada tahun 1947 dan telah berada di sisi istrinya sepanjang masa sang Ratu berkuasa. Sejak pensiun dari tugas resminya pada tahun 2017, ia sering tampil di depan umum bersama Ratu dan anggota keluarga kerajaan lain di berbagai acara dan kebaktian gereja.

Mantan perwira angkatan laut tersebut juga tercatat menjalani operasi penggantian pinggul pada tahun lalu.

Kate Williams, seorang sejarawan kerajaan mengatakan akan menjadi pukulan bagi Philip jika insiden itu membuatnya harus berhenti mengemudi. "Dia benar-benar mencintai mengemudi dan sangat senang di dalamn mobil. Dan jika tidak diizinkan lagi mengemudi, hal itu akan menyakitkan baginya," katanya.

Di Inggris memang tidak ada usia untuk berhenti mengemudi, tetapi bagi yang berusia di atas 70 tahun harus memperbarui SIM setiap tiga tahun.

Selama ini, Pangeran Philip terkenal sebagai sosok blak-blakan dan sering mengucapkan kata-kata kasar.

Editor: Tendi Mahadi