JAKARTA. Basuki Tjahaja Purnama mengaku kecewa batal berduet dengan Rhoma Irama saat pesta malam pergantian tahun di panggung utama Jakarta Night Festival. Wakil Gubernur DKI jakarta itu mengaku raja dangdut itu khawatir berduet dengannya."Pertama, saya sudah telat. Terus Pak Rhoma Irama khawatir, saya kan fals suaranya, dia takut karena kita tidak latihan buat cocokin nada, makanya dia (Rhoma) bilang tidak jadi," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (2/1). Pembatalan itu pun mengakibatkan Basuki beralih menghibur ke panggung lainnya. Menurutnya, rencana duet bersama Rhoma itu disampaikan pertama kali oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jokowi-lah yang mengajak Basuki untuk mau bernyanyi bersama Rhoma memeriahkan malam tahun baru. Sebelum malam pergantian tahun, Basuki mengaku telah berlatih sendiri dan menghafalkan semua lagu Rhoma Irama. Sebagai penggemar Rhoma sejak SMP, dia sangat berharap bisa duet bersama Rhoma. Ia mengharapkan bisa berduet menyanyikan tiga lagu. Mulai dari Begadang, Terajana, dan Aku Melarat Karena Judi. "Kalau Pak Jokowi enggak maksa, saya juga enggak mau ikut, pengennya pulang ke rumah buat tidur jam setengah sebelas. Rhoma Irama kayaknya enggak mau, dia bilang sendiri sama panitianya tidak mau karena belum latihan," ujar Basuki pasrah. Alasan Basuki ini berbeda dengan alasan Rhoma batal berduet dengannya. "Rencananya ini memang bernyanyi bertiga. Tapi Pak Ahok ada kepentingan lain, dia ditelepon ke panggung lain, bagi-bagilah. Tapi yang penting tetap positiflah," ujar Rhoma seusai JNF, Rabu (1/1) dini hari. Sedianya, secara bergantian, Jokowi dan Basuki berduet dengan Rhoma. Jokowi-Rhoma akan menyanyikan lagu "Darah Muda", sedangkan Basuki-Rhoma menyanyikan "Begadang". Namun, sesaat sebelum Jokowi naik panggung, Basuki bertolak ke panggung Bundaran Bank Indonesia. (Kurnia Sari Aziza)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Suara Ahok fals, Rhoma Irama tolak berduet
JAKARTA. Basuki Tjahaja Purnama mengaku kecewa batal berduet dengan Rhoma Irama saat pesta malam pergantian tahun di panggung utama Jakarta Night Festival. Wakil Gubernur DKI jakarta itu mengaku raja dangdut itu khawatir berduet dengannya."Pertama, saya sudah telat. Terus Pak Rhoma Irama khawatir, saya kan fals suaranya, dia takut karena kita tidak latihan buat cocokin nada, makanya dia (Rhoma) bilang tidak jadi," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (2/1). Pembatalan itu pun mengakibatkan Basuki beralih menghibur ke panggung lainnya. Menurutnya, rencana duet bersama Rhoma itu disampaikan pertama kali oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jokowi-lah yang mengajak Basuki untuk mau bernyanyi bersama Rhoma memeriahkan malam tahun baru. Sebelum malam pergantian tahun, Basuki mengaku telah berlatih sendiri dan menghafalkan semua lagu Rhoma Irama. Sebagai penggemar Rhoma sejak SMP, dia sangat berharap bisa duet bersama Rhoma. Ia mengharapkan bisa berduet menyanyikan tiga lagu. Mulai dari Begadang, Terajana, dan Aku Melarat Karena Judi. "Kalau Pak Jokowi enggak maksa, saya juga enggak mau ikut, pengennya pulang ke rumah buat tidur jam setengah sebelas. Rhoma Irama kayaknya enggak mau, dia bilang sendiri sama panitianya tidak mau karena belum latihan," ujar Basuki pasrah. Alasan Basuki ini berbeda dengan alasan Rhoma batal berduet dengannya. "Rencananya ini memang bernyanyi bertiga. Tapi Pak Ahok ada kepentingan lain, dia ditelepon ke panggung lain, bagi-bagilah. Tapi yang penting tetap positiflah," ujar Rhoma seusai JNF, Rabu (1/1) dini hari. Sedianya, secara bergantian, Jokowi dan Basuki berduet dengan Rhoma. Jokowi-Rhoma akan menyanyikan lagu "Darah Muda", sedangkan Basuki-Rhoma menyanyikan "Begadang". Namun, sesaat sebelum Jokowi naik panggung, Basuki bertolak ke panggung Bundaran Bank Indonesia. (Kurnia Sari Aziza)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News