JAKARTA. Besarnya dana untuk pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) membuat pemerintah harus merangkul pihak swasta. Problemnya, iklim investasi dan politik yang tidak kondusif dikhawatirkan membuat swasta enggan mendukungnya. Hal tersebut disampaikan Ekonom Universitas Indonesia sekaligus anggota Komite Ekonomi Nasional Ninasapti Triaswati di Jakarta, Jumat (14/10) "Kita butuh dana Rp 4.000 triliun untuk MP3EI, sedangkan APBN kita hanya Rp 1.400 triliun, itu pun tidak semuanya bisa dialokasikan untuk investasi. Karena itu peranan swasta mutlak diperlukan " ujar Ninasapti.
Suasana kurang kondusif, swasta bisa ragu dukung MP3EI.
JAKARTA. Besarnya dana untuk pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) membuat pemerintah harus merangkul pihak swasta. Problemnya, iklim investasi dan politik yang tidak kondusif dikhawatirkan membuat swasta enggan mendukungnya. Hal tersebut disampaikan Ekonom Universitas Indonesia sekaligus anggota Komite Ekonomi Nasional Ninasapti Triaswati di Jakarta, Jumat (14/10) "Kita butuh dana Rp 4.000 triliun untuk MP3EI, sedangkan APBN kita hanya Rp 1.400 triliun, itu pun tidak semuanya bisa dialokasikan untuk investasi. Karena itu peranan swasta mutlak diperlukan " ujar Ninasapti.