KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subang Smartpolitan kota mandiri terintegrasi untuk kawasan industri menyambut BYD, salah satu pionir global dalam industri kendaraan listrik (
electric vehicle/EV), sebagai
tenant terbesar terbarunya. Pendirian pabrik EV oleh BYD di Subang Smartpolitan ini menandakan langkah penting dalam mendorong mobilitas berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Abednego Purnomo selaku
VP Sales, Marketing & Tenant Relations Subang Smartpolitan pihaknya sangat senang menyambut BYD di Subang Smartpolitan. Kehadiran BYD di Subang Smartpolitan disebutnnya merupakan bukti nyata daya tarik kawasan kami sebagai pusat industri terdepan, khususnya dalam sektor otomotif.
"Selaras dengan visi utama perusahaan untuk “Membangun Indonesia yang Lebih Baik”, kami optimis bahwa capaian ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan transisi menuju energi bersih,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (30/4).
Baca Juga: Pendapatan VKTR Teknologi (VKTR) Turun 29,79% Menjadi Rp 205 Miliar di Kuartal I-2024 Memilih Subang Smartpolitan sebagai lokasi pabriknya, BYD menjadi tenant terbesar pertama di kawasan dengan menempati area lebih dari 108 hektar. Hal ini menandai pencapaian monumental bagi Subang Smartpolitan, terutama dalam penjualan lahan industri. Investasi besar BYD di Subang Smartpolitan diprediksi akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia. Pabrik EV ini tidak hanya akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan transfer teknologi dan keahlian di bidang manufaktur EV. Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri pendukung di sektor EV, bahkan membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam rantai pasokan global EV. Abednego menyatakan keyakinannya bahwa kehadiran BYD akan secara signifikan mendukung pengembangan industri EV di Indonesia. "Lebih dari itu, kami optimis hal ini akan menarik investasi lebih lanjut ke Indonesia, membuka gerbang bagi lebih banyak perusahaan global untuk mendirikan basis manufaktur mereka di sini. Lalu hal ini juga berdampak positif bagi perusahaan rantai pasok yang sudah ada di Indonesia, dimana mereka dapat turun berpartisipasi dalam melengkapi rantai pasok BYD" ujarnya. Keoptimisan Abednego diperkuat oleh tingginya minat investor asing terhadap industri EV di Indonesia.
"Dapat kami sampaikan juga bahwa saat ini kami sedang menangani banyak
inquiry dari industri terkait dan sebagian besar berasal dari negara Tiongkok. Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi besar industri EV di Indonesia" terangnya.
Baca Juga: MPMX Siapkan Capex Hingga Rp 75 Miliar pada Tahun 2024, Ini Alokasinya BYD berencana membangun ekosistem EV yang komprehensif di Subang Smartpolitan, termasuk pusat penelitian dan pengembangan serta fasilitas pelatihan yang dilengkapi dengan teknologi terkini yang hemat energi dan ramah lingkungan. Serah terima lahan antara Subang Smartpolitan dan BYD akan dilakukan pada Agustus 2024. BYD berencana melakukan operasi konstruksi bertahap dan diharapkan mulai beroperasi pada Januari 2026.
Editor: Tendi Mahadi