KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masalah subsidi energi masih menjadi masalah pelik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun kembali menyampaikan permasalahan beban subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terlalu besar, yaitu Rp 502,4 triliun lebih. Bahkan menurut Jokowi alokasi subsidi energi ini lebih besar dibandingkan dengan biaya pembangunan Ibukota Negara (IKN) baru sejumlah Rp 446 triliun, dan alokasi anggaran untuk pembangunan dan pemberdayaan desa dan masyarakat desa selama kurun waktu 2015-2020 sejumlah Rp 332,32 triliun. Ekonom Defiyan Cori menyebut data yang dipublikasikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuktikan bahwa realisasi subsidi energi yang diberikan untuk masyarakat pada tahun 2021 telah mencapai Rp 131,5 triliun. Realisasi ini mengalami kenaikan sebesar 37,41% dibandingkan tahun 2020 sekitar Rp 95,7 triliun.
Subsidi BBM Kian Membebani, Transisi Energi Bersih Dinilai Bisa Jadi Solusi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masalah subsidi energi masih menjadi masalah pelik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun kembali menyampaikan permasalahan beban subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terlalu besar, yaitu Rp 502,4 triliun lebih. Bahkan menurut Jokowi alokasi subsidi energi ini lebih besar dibandingkan dengan biaya pembangunan Ibukota Negara (IKN) baru sejumlah Rp 446 triliun, dan alokasi anggaran untuk pembangunan dan pemberdayaan desa dan masyarakat desa selama kurun waktu 2015-2020 sejumlah Rp 332,32 triliun. Ekonom Defiyan Cori menyebut data yang dipublikasikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuktikan bahwa realisasi subsidi energi yang diberikan untuk masyarakat pada tahun 2021 telah mencapai Rp 131,5 triliun. Realisasi ini mengalami kenaikan sebesar 37,41% dibandingkan tahun 2020 sekitar Rp 95,7 triliun.