JAKARTA. Pemerintah terapkan skema subsidi selisih bunga (SSB) untuk program rumah rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dana Rp 2 triliun siap digulirkan untuk membangun sebanyak 500.000 unit hingga 600.000 unit rumah. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Maurin Sitorus mengatakan, untuk saat ini perbankan yang telah siap untuk menerapkan skema itu baru Bank Tabungan Negara (BTN). "Yang kecil-kecil (perbankan) belum ikut," kata Maurin, Senin (29/8). Kebijakan terkait dengan skema SSB ini telah berlaku sejak awal Agustus. Untuk serapan dana yang telah disalurkan untuk SSB ini, Maurin belum dapat merinci. Pasalnya, penagihan dari pihak perbankan masih menunggu.
Subsidi bunga KPR habis, tenang, masih ada SSB
JAKARTA. Pemerintah terapkan skema subsidi selisih bunga (SSB) untuk program rumah rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dana Rp 2 triliun siap digulirkan untuk membangun sebanyak 500.000 unit hingga 600.000 unit rumah. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Maurin Sitorus mengatakan, untuk saat ini perbankan yang telah siap untuk menerapkan skema itu baru Bank Tabungan Negara (BTN). "Yang kecil-kecil (perbankan) belum ikut," kata Maurin, Senin (29/8). Kebijakan terkait dengan skema SSB ini telah berlaku sejak awal Agustus. Untuk serapan dana yang telah disalurkan untuk SSB ini, Maurin belum dapat merinci. Pasalnya, penagihan dari pihak perbankan masih menunggu.