Subsidi Bus Perkotaan Akan Dicabut, Pemda Harus Merogoh APBD



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengevaluasi program layanan angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan atawa buy the service (BTS).

Saat ini skema BTS hadir di 10 kota di tanah air, yaitu Trans Metro Deli di Medan, Trans Musi Palembang di Palembnag, Trans Metro Pasundan di Bandung, Trans Banyumas di Banyumas, Batik Solo Trans di Surakarta, Trans Semanggi Suroboyo di Surabaya, Trans Metro Dewata di Denpasar, Trans Banjarbakula di Bajarmasin, dan Trans Mamminasata di Makassar. 

Adapun yang baru saja diuji coba dan akan dioperasikan dalam waktu dekat adalah Balikpapan City Trans di Balikpapan.


Dengan skema ini, pemerintah mengambil alih risiko biaya pelayanan angkutan umum dan menjamin terpenuhinya standar pelayanan minimal yang ditetapkan. Dalam skema BTS, pemerintah memberikan subsidi sehingga tarif ditetapkan lebih murah sesuai dengan biaya ekonomi dan daya beli masyarakat. 

Baca Juga: Perubahan Ketiga UU Pelayaran Resmi Disahkan DPR

Adimas, Ketua Tim Kelompok Substasi Pengembangan Angkutan Perkotaan Kemenhub mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengevaluasi BTS untuk menentukan keberlanjutannya ke depan seperti apa. 

"Saat ini MoU berakhir. Kami sedang membahas dan melakukan evaluasi berkaitan dengan rencana kebijakan ke depannya," katanya saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Senin (30/9).

Adimas belum bisa memastikan apakah skema BTS untuk tahun 2025 masih akan disubsidi oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenhub. Sebab itu, Kemenhub dan pemda tengah membahas lebih lanjut soal BTS tersebut.

Untuk tahun 2024, Kemehub menyiapkan anggaran subsidi program BTS sebesar Rp 444.69 miliar. "Selama MOU belum diperpanjang, kami juga belum bisa menyampaikan apa-apa," tandasnya. 

Saat disinggung soal Pemda Solo yang keberatan dengan pencabutan subsdi BTS ini, Adimas berharap ada solusi bersama yang bisa disepakati.

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Selama Pembangunan Stasiun MRT Monas dan Thamrin

"Ke depan semoga ada solusi berkaitan dengan MOU," harapnya. Untuk diketahui, besaran subsidi layanan BTS atau dikenal Teman Bus Kemenhub ke Pemkot Solo mencapai sekitar Rp 80 miliar per tahun.

Yang terang, untuk keberlanjutan program BTS tentu tidak selamanya mengandalkan subsidi dari pemerintah pusat. Sebab, skema BTS ini sifatnya stimulus dan sementara.

"Harapannya pengambilalihan layanan seperti di Banjarmasin, Bandung, dan Medan, dan bisa diduplikasi keberhasilannya oleh pemda. Karena kota kota lainnya juga pasti mengusulkan [APBD]," sebut Adimas.

Untuk diketahui, BTS mulai diresmikan pada tahun 2020 hingga 2024 ini telah memiliki total kendaraan sebanyak 852 unit bus dan 111 mobil penumpang umum. Sejak tahun 2024 beberapa pemerintah daerah mulai melakukan pengambilalihan program BTS, sehingga jumlah unit yang beroperasi di tahun 2024 sejumlah 724 unit bus dan 54 mobil penumpang umum, sedangkan untuk jumlah total penumpang sebanyak 81.797.835 orang.

Selanjutnya: 8 Tips Dapatkan Proyek Kerja Freelance Untuk Pemula

Menarik Dibaca: Sabun Pencuci Piring Ekonomi Luncurkan Varian Baru, Padukan Nanas dan Lemon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati