KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subsidi energi diproyeksi melonjak sejalan dengan tingginya harga minyak mentah global. Alahsil, beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diproyeksi juga melesat. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memperkirakan, subsidi energi, termasuk dana kompensasi ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pertamina akan membengkak menjadi Rp 320 triliun. Artinya pemerintah harus menambah Rp 190 triliun dari total subsidi tahun ini yang hanya Rp 134 triliun. “Seperti yang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) proyeksikan, subsidi dan kompensasi membengkak Rp 320 triliun,” tutur Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (21/4).
Subsidi Energi Diperkirakan Melonjak, Ini Kata Ekonom
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subsidi energi diproyeksi melonjak sejalan dengan tingginya harga minyak mentah global. Alahsil, beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diproyeksi juga melesat. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memperkirakan, subsidi energi, termasuk dana kompensasi ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pertamina akan membengkak menjadi Rp 320 triliun. Artinya pemerintah harus menambah Rp 190 triliun dari total subsidi tahun ini yang hanya Rp 134 triliun. “Seperti yang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) proyeksikan, subsidi dan kompensasi membengkak Rp 320 triliun,” tutur Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (21/4).