KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat, realisasi subsidi energi hingga November 2021 mencapai Rp 102,5 triliun, atau setara dengan 92,7% dari pagu anggaran tahun ini. Posisi ini bahkan naik 15,7% dari Rp 88,6 triliun pada periode sama 2020. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Padjajaran Yayan Satyaki mengatakan, prospek subsidi energi di akhir tahun akan cenderung lebih meningkat, jika di Desember ini tidak ada kebijakan PPKM. “Kita ketahui bahwa subsidi energi ini memang terus naik, sedangkan pendapatan negara dan daya beli masyarakat relatif turun. Meski sudah membaik tetapi belum mampu mengkompensasi ekonomi yang hilang akibat pandemi. Sehingga pemulihan ekonomi pada saat ini masih jauh dari ekonomi rebound,” kaya Yayan kepada Kontan.co.id, Senin (27/12).
Subsidi Energi Diprediksi Naik Jika Tak Ada PPKM Selama Desember 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat, realisasi subsidi energi hingga November 2021 mencapai Rp 102,5 triliun, atau setara dengan 92,7% dari pagu anggaran tahun ini. Posisi ini bahkan naik 15,7% dari Rp 88,6 triliun pada periode sama 2020. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Padjajaran Yayan Satyaki mengatakan, prospek subsidi energi di akhir tahun akan cenderung lebih meningkat, jika di Desember ini tidak ada kebijakan PPKM. “Kita ketahui bahwa subsidi energi ini memang terus naik, sedangkan pendapatan negara dan daya beli masyarakat relatif turun. Meski sudah membaik tetapi belum mampu mengkompensasi ekonomi yang hilang akibat pandemi. Sehingga pemulihan ekonomi pada saat ini masih jauh dari ekonomi rebound,” kaya Yayan kepada Kontan.co.id, Senin (27/12).