KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus memperhatikan harga minyak yang masih dalam tren kenaikan. Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta memperkirakan harga minyak saat ini masih dalam flattening. “Kenaikan tren harga minyak terhadap anggaran subsidi akan tergantung pada seberapa besar belanja subsidi. Hal ini juga bisa dipengaruhi oleh trend yang sebenarnya terjadi. Di sisi lain, bila harga minyak naik, pendapatan negara juga akan naik,” kata Isa kepada Kontan.co.id, Rabu (4/8). Dalam laporan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) Kita per Juli 2021, subsidi energi pada semester I tercatat mencapai Rp 79,91 triliun atau 45,57% dari pagu APBN 2021, atau meningkat 12,79% secara year on year (yoy).
Subsidi energi pada semester I 2021 mencapai Rp 79,91 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus memperhatikan harga minyak yang masih dalam tren kenaikan. Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta memperkirakan harga minyak saat ini masih dalam flattening. “Kenaikan tren harga minyak terhadap anggaran subsidi akan tergantung pada seberapa besar belanja subsidi. Hal ini juga bisa dipengaruhi oleh trend yang sebenarnya terjadi. Di sisi lain, bila harga minyak naik, pendapatan negara juga akan naik,” kata Isa kepada Kontan.co.id, Rabu (4/8). Dalam laporan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) Kita per Juli 2021, subsidi energi pada semester I tercatat mencapai Rp 79,91 triliun atau 45,57% dari pagu APBN 2021, atau meningkat 12,79% secara year on year (yoy).