Jakarta. PT PLN siap memberikan dana talangan apabila pencabutan subsi listrik pelanggan rumah tangga berdaya 900 volt ampere (VA) belum dieksekusi pemerintah pada awal Juli depan. Jumlah kebutuhan dana talangan akan mencapai Rp 2 triliun per bulan. Sofyan Basir, Direktur Utama PT PLN mengatakan, masih menunggu arahan pemerintah untuk melakukan eksekusi pencabutan subsidi listrik, yakni dengan program migrasi pelanggan 900 VA ke 1.300 VA. Sehingga, selama program ini belum dilakukan biaya subdisi listrik diproyeksikan membengkak. Sebab, sebanyak 18 juta dari 22 juta pelanggan dengan daya 900 VA yang seharusnya tidak berhak diberikan subsidi, masih menerima subsidi. "Ya kita harus nombok, sebulan ini kira-kira Rp 2 triliun," kata Sofyan, Selasa (28/6).
Subsidi listrik 900 VA berlanjut, PLN jadi korban
Jakarta. PT PLN siap memberikan dana talangan apabila pencabutan subsi listrik pelanggan rumah tangga berdaya 900 volt ampere (VA) belum dieksekusi pemerintah pada awal Juli depan. Jumlah kebutuhan dana talangan akan mencapai Rp 2 triliun per bulan. Sofyan Basir, Direktur Utama PT PLN mengatakan, masih menunggu arahan pemerintah untuk melakukan eksekusi pencabutan subsidi listrik, yakni dengan program migrasi pelanggan 900 VA ke 1.300 VA. Sehingga, selama program ini belum dilakukan biaya subdisi listrik diproyeksikan membengkak. Sebab, sebanyak 18 juta dari 22 juta pelanggan dengan daya 900 VA yang seharusnya tidak berhak diberikan subsidi, masih menerima subsidi. "Ya kita harus nombok, sebulan ini kira-kira Rp 2 triliun," kata Sofyan, Selasa (28/6).