JAKARTA. Pemerintah telah menetapkan untuk mengurangi subsidi listrik pada tahun ini. Pada 2015, subsidi listrik mencapai Rp 56,55 triliun dengan jumlah penerima subsidi 450 Va dan 900 Va mencapai Rp 49,32 triliun. Sementara pada 2016, jumlah subsidi listrik hanya sebesar Rp 38,39 triliun. Ini berarti pemerintah memiliki dana tambahan sekitar Rp 22 triliun dari pengalihan subsidi. Dana tersebut akan digunakan untuk program Indonesia Terang. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan jika tidak ada pengalihan subsidi, maka tidak akan ada dana untuk Program Indonesia Terang. Program Indonsia Terang merupakan program peningkatan rasio elektrifikasi di wilayah pedesaan terutama yang sulit dijangkau. Program Indonesia Terang akan menyasar wilayah timur Indonesia.
Subsidi listrik dialihkan untuk "Indonesia Terang"
JAKARTA. Pemerintah telah menetapkan untuk mengurangi subsidi listrik pada tahun ini. Pada 2015, subsidi listrik mencapai Rp 56,55 triliun dengan jumlah penerima subsidi 450 Va dan 900 Va mencapai Rp 49,32 triliun. Sementara pada 2016, jumlah subsidi listrik hanya sebesar Rp 38,39 triliun. Ini berarti pemerintah memiliki dana tambahan sekitar Rp 22 triliun dari pengalihan subsidi. Dana tersebut akan digunakan untuk program Indonesia Terang. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan jika tidak ada pengalihan subsidi, maka tidak akan ada dana untuk Program Indonesia Terang. Program Indonsia Terang merupakan program peningkatan rasio elektrifikasi di wilayah pedesaan terutama yang sulit dijangkau. Program Indonesia Terang akan menyasar wilayah timur Indonesia.