KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memproyeksikan realisasi subsidi listrik bakal membengkak dari yang sudah direncanakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, subsidi listrik pada tahun ini diproyeksikan naik menjadi Rp 62,93 triliun. Sedangkan alokasi dalam APBN 2020 dianggarkan sebesar Rp 54,79 triliun. Menurut Rida, meningkatnya subsidi tersebut terjadi karena adanya alokasi tambahan dalam bentuk stimulus keringanan tagihan listrik bagi masyarakat terdampak covid-19. "(Rp 62,93 triliun) itu adalah tambahan subsidi, prognosa kita karena pemerintah memberikan bantuan kepada yang paling terdampak covid-19. Itu belum termasuk paket terakhir (insentif bagi pelanggan golongan sosial, bisnis dan industri)," terang Rida dalam konferensi pers virtual yang digelar Kamis (30/7).
Subsidi listrik tahun ini diproyeksikan bakal membengkak menjadi Rp 62,93 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memproyeksikan realisasi subsidi listrik bakal membengkak dari yang sudah direncanakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, subsidi listrik pada tahun ini diproyeksikan naik menjadi Rp 62,93 triliun. Sedangkan alokasi dalam APBN 2020 dianggarkan sebesar Rp 54,79 triliun. Menurut Rida, meningkatnya subsidi tersebut terjadi karena adanya alokasi tambahan dalam bentuk stimulus keringanan tagihan listrik bagi masyarakat terdampak covid-19. "(Rp 62,93 triliun) itu adalah tambahan subsidi, prognosa kita karena pemerintah memberikan bantuan kepada yang paling terdampak covid-19. Itu belum termasuk paket terakhir (insentif bagi pelanggan golongan sosial, bisnis dan industri)," terang Rida dalam konferensi pers virtual yang digelar Kamis (30/7).