KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan untuk memangkas anggaran belanja subsidi beberapa sektor termasuk untuk sektor transportasi. Pasalnya anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) secara keseluruhan juga turut dipangkas. APBD DKI yang semula Rp 87,95 triliun diprediksi hanya akan menjadi Rp 47,18 triliun atau turun 53,65%. Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dalam pemaparannya kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/5/2020) kemarin, menyatakan Pemprov DKI bakal mereduksi subsidi untuk PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT Mass Rapid Transit (MRT), dan PT Lintas Rel Terpadu (LRT). Pemotongan subsidi itu karena kondisi Indonesia termasuk Jakarta yang sedang dilanda pandemi virus corona. Usulan pemotongan tersebut dibahas dalam rapat pembahasan penyesuaian APBD 2020.
Subsidi MRT, Transjakarta hingga LRT diusulkan dipangkas 50%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan untuk memangkas anggaran belanja subsidi beberapa sektor termasuk untuk sektor transportasi. Pasalnya anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) secara keseluruhan juga turut dipangkas. APBD DKI yang semula Rp 87,95 triliun diprediksi hanya akan menjadi Rp 47,18 triliun atau turun 53,65%. Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dalam pemaparannya kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/5/2020) kemarin, menyatakan Pemprov DKI bakal mereduksi subsidi untuk PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT Mass Rapid Transit (MRT), dan PT Lintas Rel Terpadu (LRT). Pemotongan subsidi itu karena kondisi Indonesia termasuk Jakarta yang sedang dilanda pandemi virus corona. Usulan pemotongan tersebut dibahas dalam rapat pembahasan penyesuaian APBD 2020.