KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program subsidi Rp 7 juta per unit kini berlaku untuk 13 jenis motor listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimum 40%. Kementerian Perindustrian mencatat saat ini ada 8 perusahaan dengan 13 jenis motor listrik yang telah memenuhi ketentuan tersebut. "Dari 13 merek motor listrik, tiga merek keluaran United (PT Terang Dunia Internusa) memiliki TKDN tertinggi disusul dua merek besutan PT Artas Rakata Indonesia. Berikutnya merek Selis produksi PT Juara Bike," kata Juru Bicara kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif kepada Kontan, Jumat (23/6).
Baca Juga: Ada Program Subsidi, Gaya Abadi (SLIS) Genjot Penjualan Motor Listrik Merujuk data Kemenperin, 13 merek dari 8 perusahaan motor listrik dengan TKDN tertinggi adalah sebagai berikut; Pertama, United TX3000 A/T produksi PT Terang Dunia Internusa dengan TKDN 57,19% dibanderol Rp 50,0 juta, setelah subsidi menjadi Rp 43,5 juta. Kedua, United TX1800 A/T produksi PT Terang Dunia Internusa dengan TKDN 57,02% dibanderol Rp 33,9 juta, setelah subsidi menjadi Rp 26,9 juta. Ketiga, United T1800 A/T produksi PT Terang Dunia Internusa dengan TKDN 56,89% dibanderol Rp 30,5 juta, setelah subsidi menjadi Rp 23,5 juta. Keempat, RAKATA S9 produksi PT Artas Rakata Indonesia dengan TKDN 55,78% dibanderol Rp 17 juta, setelah subsidi menjadi Rp 10 juta. Kelima, RAKATA X5 produksi PT Artas Rakata Indonesia dengan TKDN 54,17% dibanderol Rp 22,1 juta, setelah subsidi menjadi Rp 15,1 juta. Keenam, Selis E-Max produksi PT Juara Bike dengan TKDN 53,69% dibanderol Rp 22 juta, setelah subsidi menjadi Rp 15 juta. Ketujuh, Selis Agats produksi PT Juara Bike dengan TKDN 53,37% dibanderol Rp 19,9 juta, setelah subsidi menjadi Rp 12,9 juta. Delapan, Viar New Q1 produksi PT Triangle Motorindo dengan TKDN 50,26% dibanderol Rp 21,5 juta, setelah subsidi menjadi Rp 14,5 juta.
Baca Juga: Ada Program Subsidi Motor Listrik, Volta Yakin Penjualan Bisa Meningkat Sembilan, Smoot Elektrik Tempur produksi PT Smoot Motor Indonesia dengan TKDN 47,6% dibanderol Rp 18,5 juta, setelah subsidi menjadi Rp 11,5 juta. Sepuluh, Smoot Elektrik Zuzu produksi PT Smoot Motor Indonesia dengan TKDN 47,8% dibanderol Rp 19,9 juta, setelah subsidi menjadi Rp 12,9 juta.
Sebelas, Volta 401 produksi PT Volta Indonesia Semesta dengan TKDN 47,36% dibanderol Rp 18 juta, setelah subsidi menjadi Rp 11 juta. Kemudian, Gesits G1 besutan PT Wika Industri Manufaktur dengan TKDN 46,73% dibanderol Rp 28.970.000, setelah subsidi menjadi Rp 21.970.000. Terakhir, Polytron PEV 30M1 A/T produksi PT Hartono Istana Teknologi dengan TKDN 45,3% dibanderol Rp 20,5 juta, setelah subsidi menjadi Rp 13,5 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .