KONTAN.CO.ID - Bencana gempa berdampak signifikan terhadap kerugian finansial dan nonfinansial. Hal ini turut disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo saat Focus Group Discussion (FGD) Analisis Ketahanan Gempa dan Kebutuhan Pilihan Investasi di Indonesia dalam rilis resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (22/11). “Kita menyadari bahwa gempa bumi mempengaruhi lebih banyak orang dibandingkan dengan jenis bencana lainnya serta menimbulkan kerugian ekonomi yang besar. Oleh karena itu, perlu dipastikan agar pembangunan bangunan gedung menerapkan peraturan atau standar terkait sehingga memiliki ketangguhan dalam menghadapi bencana,” ungkap Wahyu Utomo. Direktur Utama PT SUCOFINDO Mas Wigrantoro menyatakan siap mendukung pemastian pembangunan bangunan gedung sesuai dengan standar yang berlaku. “Kami mendukung realisasi ketahanan gedung melalui implementasi layananan Building Assessment. Hal ini sebagai mitigasi kerusakan bangunan paska gempa,” kata Mas Wigrantoro.
Sucofindo Dukung Mitigasi Kerusakan Paska Gempa melalui Layanan Building Assessment
KONTAN.CO.ID - Bencana gempa berdampak signifikan terhadap kerugian finansial dan nonfinansial. Hal ini turut disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo saat Focus Group Discussion (FGD) Analisis Ketahanan Gempa dan Kebutuhan Pilihan Investasi di Indonesia dalam rilis resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (22/11). “Kita menyadari bahwa gempa bumi mempengaruhi lebih banyak orang dibandingkan dengan jenis bencana lainnya serta menimbulkan kerugian ekonomi yang besar. Oleh karena itu, perlu dipastikan agar pembangunan bangunan gedung menerapkan peraturan atau standar terkait sehingga memiliki ketangguhan dalam menghadapi bencana,” ungkap Wahyu Utomo. Direktur Utama PT SUCOFINDO Mas Wigrantoro menyatakan siap mendukung pemastian pembangunan bangunan gedung sesuai dengan standar yang berlaku. “Kami mendukung realisasi ketahanan gedung melalui implementasi layananan Building Assessment. Hal ini sebagai mitigasi kerusakan bangunan paska gempa,” kata Mas Wigrantoro.