JAKARTA. Di balik keluh kesah industri nasional, ada juga yang kebagian berkah dari penerapan pasar bebas Asean-China atau Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA). Salah satunya PT Sucofindo (Persero). Gara-gara membanjirnya produk impor asal China yang di bawah standar, pemerintah mewajibkan produk impor harus bersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Walhasil, Sucofindo yang merupakan lembaga yang berwenang mengeluarkan sertifikasi, pun, yakin akan kebanjiran order. "Kita memiliki peluang dalam ACFTA ini," kata Presiden Direktur SUcofindo, Arief Safari, (25/3). Karenanya, tahun ini Arie berani mematok target laba bersih naik 83,3% dari Rp 77 miliar dari Rp 42 miliar tahun lalu. Dia yakin targeti itu bisa dicapai karena banyak perusahaan yang mengurus SNI, atau mengurus standar lainnya seperti sertifikat ISO. Selain itu banyaknya eksportir dan importir yang memanfaatkan jasa Sucofindo sebagai lembaga verifikasi.
Sucofindo Kebanjiran Pesanan Sertifikasi Produk Impor
JAKARTA. Di balik keluh kesah industri nasional, ada juga yang kebagian berkah dari penerapan pasar bebas Asean-China atau Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA). Salah satunya PT Sucofindo (Persero). Gara-gara membanjirnya produk impor asal China yang di bawah standar, pemerintah mewajibkan produk impor harus bersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Walhasil, Sucofindo yang merupakan lembaga yang berwenang mengeluarkan sertifikasi, pun, yakin akan kebanjiran order. "Kita memiliki peluang dalam ACFTA ini," kata Presiden Direktur SUcofindo, Arief Safari, (25/3). Karenanya, tahun ini Arie berani mematok target laba bersih naik 83,3% dari Rp 77 miliar dari Rp 42 miliar tahun lalu. Dia yakin targeti itu bisa dicapai karena banyak perusahaan yang mengurus SNI, atau mengurus standar lainnya seperti sertifikat ISO. Selain itu banyaknya eksportir dan importir yang memanfaatkan jasa Sucofindo sebagai lembaga verifikasi.