JAKARTA. Mulai 1 Oktober hingga 16 Oktober 2014 nanti, ORI011 resmi ditawarkan ke investor ritel melalui 21 agen penjual. Saat ini masing-masing agen penjual telah diberi penjatahan emisi ORI011. Salah satu sekuritas agen penjual ORI011, PT Sucorinvest Central Gani juga telah mendapatkan kuota penjatahan. Presiden Direktur Sucorinvest Central Gani, Ratih Item mengatakan pihaknya mendapatkan jatah emisi ORI011 sebesar Rp 500 miliar. Menurut Ratih, besaran tersebut kurang cukup menampung animo investor Sucorinvest Central Gani terhadap ORI011. "Dengan telah ditetapkan kupon yang sebesar 8,5% saya rasa animonya pasti tinggi," ujar Ratih. Selain itu, kata dia, bakal banyaknya investor yang tertarik dikarenakan pemerintah menjamin maksimum pembelian ORI011 sebesar Rp 3 miliar, jauh di atas nominal deposito yang ditanggung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang sebesar Rp 2 miliar. Meski begitu, pada akhir masa penawaran, pemerintah masih mengizinkan setiap agen penjual meminta penambahan jatah (upsize) maksimum sebesar 10% dari kuota penjatahan yang telah diberikan. "Sistem ini berlaku bagi setiap agen penjual dan baru berlaku pada penjualan ORI011 sekarang. Ini belum diterapkan pada semua ORI sebelumnya," ujar Ratih.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sucorinvest dapat jatah jual ORI011 Rp 500 miliar
JAKARTA. Mulai 1 Oktober hingga 16 Oktober 2014 nanti, ORI011 resmi ditawarkan ke investor ritel melalui 21 agen penjual. Saat ini masing-masing agen penjual telah diberi penjatahan emisi ORI011. Salah satu sekuritas agen penjual ORI011, PT Sucorinvest Central Gani juga telah mendapatkan kuota penjatahan. Presiden Direktur Sucorinvest Central Gani, Ratih Item mengatakan pihaknya mendapatkan jatah emisi ORI011 sebesar Rp 500 miliar. Menurut Ratih, besaran tersebut kurang cukup menampung animo investor Sucorinvest Central Gani terhadap ORI011. "Dengan telah ditetapkan kupon yang sebesar 8,5% saya rasa animonya pasti tinggi," ujar Ratih. Selain itu, kata dia, bakal banyaknya investor yang tertarik dikarenakan pemerintah menjamin maksimum pembelian ORI011 sebesar Rp 3 miliar, jauh di atas nominal deposito yang ditanggung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang sebesar Rp 2 miliar. Meski begitu, pada akhir masa penawaran, pemerintah masih mengizinkan setiap agen penjual meminta penambahan jatah (upsize) maksimum sebesar 10% dari kuota penjatahan yang telah diberikan. "Sistem ini berlaku bagi setiap agen penjual dan baru berlaku pada penjualan ORI011 sekarang. Ini belum diterapkan pada semua ORI sebelumnya," ujar Ratih.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News