JAKARTA. Memperingati sembilan belas tahun terbunuhnya wartawan Harian Bernas Jogja Fuad Muhamad Syafrudin alias Udin, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Pers Mahasiswa Se-Yogyakarta, Seniman Street Art Yogyakarta dan Koalisi Masyarakat untuk Udin (K@MU) menggelar aksi diam di depan Gedung Agung/Istana Presiden Yogyakarta pada Minggu, (16/8). Aksi 16-an merupakan aksi diam dan diakhiri dengan 19 kali pemukulan kentongan pada pukul 16.58 sebagai penanda waktu almarhum Udin menghembuskan nafas terakhirnya. Sedangkan 19 kali kentongan merupakan lamanya tahun kasus tersebut tidak dituntaskan. Ada pun aksi mural yang diikuti oleh kawan-kawan Street Art Jogja merupakan bentuk respon kepedulian dan solidaritas para pelaku seni untuk mengingatkan publik dan penegak hukum bahwa ada kasus pembunuhan wartawan di Yogya yang terjadi sejak tahun 1996, namun belum juga selesai hingga saat ini.
Sudah 19 tahun, kasus pembunuhan Udin tak tuntas
JAKARTA. Memperingati sembilan belas tahun terbunuhnya wartawan Harian Bernas Jogja Fuad Muhamad Syafrudin alias Udin, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Pers Mahasiswa Se-Yogyakarta, Seniman Street Art Yogyakarta dan Koalisi Masyarakat untuk Udin (K@MU) menggelar aksi diam di depan Gedung Agung/Istana Presiden Yogyakarta pada Minggu, (16/8). Aksi 16-an merupakan aksi diam dan diakhiri dengan 19 kali pemukulan kentongan pada pukul 16.58 sebagai penanda waktu almarhum Udin menghembuskan nafas terakhirnya. Sedangkan 19 kali kentongan merupakan lamanya tahun kasus tersebut tidak dituntaskan. Ada pun aksi mural yang diikuti oleh kawan-kawan Street Art Jogja merupakan bentuk respon kepedulian dan solidaritas para pelaku seni untuk mengingatkan publik dan penegak hukum bahwa ada kasus pembunuhan wartawan di Yogya yang terjadi sejak tahun 1996, namun belum juga selesai hingga saat ini.