JAKARTA. Mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih ternyata telah menjalani perawatan di RSCM selama dua setengah minggu. Hal itu diungkapkan Direktur Utama RSCM Prof. DR. Dr. Akmal Taher, Sp.U (K) di Laboratorium Penyakit Dalam, RSCM, Kamis (26/4). Akmal menuturkan, Endang dirawat di RSCM Kencana. Tapi dirinya enggan menyebutkan letak ruangan pastinya. Tapi berdasarkan informasi , pejabat berusia 57 tahun itu menghuni ruang VIP yang terletak di lantai tujuh. Sejauh ini, kondisi kesehatan Endang belum membaik jika dibandingkan pekan lalu. Namun, Akmal membantah jika Endang mengalami masa kritis. Pihaknya bahkan terkejut saat yang bersangkutan dikabarkan meninggal. "Memang dibanding minggu lalu belum ada perbaikan yang berarti. Tapi kalau ada kabar beliau kritis, bahkan ada yang sampai sangat ekstrem itu tidak betul," tegasnya. Dia menuturkan, hingga kemarin, Endang masih dalam keadaan sadar. Bahkan, masih bisa menerima tamu. Namun demikian, Endang masih memerlukan perawatan intensif dan beberapa pemeriksaan serta pengobatan dalam bentuk rehabilitasi medik, fisioterapi hingga terapi radiasi. Untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, diberikan obat-obatan dalam bentuk cairan. Sebab, kondisi Endang cukup lemah. "Ya seperti orang yang tidur lama, jadi kondisinya lemah. Karena itu, pengobatan yang diberikan untuk support keadaan badannya, terutama untuk menopang fungsi tubuh beliau dan mengembalikan daya tahan tubuhnya," paparnya. Selanjutnya, Akmal menyatakan RSCM akan terus memonitor kondisi Endang secara intensif. Disinggung soal prediksi kesembuhan Endang, Akmal juga mengaku belum berani berspekulasi. Namun, pihaknya berjanji akan mengupayakan penanganan yang terbaik. Tim dokter yang menangani terdiri dari enam orang. "Tim dokter tersebut ada yang dari RSCM, RS Dharmais dan RSPAD. Mereka adalah dokter spesialis rehabilitasi medik, spesialis penyakit dalam dan bagian radioterapi," katanya. Mantan Menkes dideteksi mengidap kanker paru sejak Oktober 2010. Sejak itu Endang telah menjalani pengobatan baik di dalam negeri dan luar negeri selama kurang lebih satu setengah tahun. Pengobatan yang selama ini telah dijalani oleh Endang antara lain radiasi lokal dan bedah beku, tujuannya untuk mengobati kanker secara lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, setelah menjalani pengobatan tersebut, kata dia, kondisi Menkes cukup baik dan tidak ada keluhan. Namun, sekitar dua minggu yang lalu, Endang merasakan keluhan nyeri di tubuhnya. Karena itu, Endang lantas menjalani perawatan intensif di RSCM.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sudah 2 minggu, mantan Menkes dirawat di RSCM
JAKARTA. Mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih ternyata telah menjalani perawatan di RSCM selama dua setengah minggu. Hal itu diungkapkan Direktur Utama RSCM Prof. DR. Dr. Akmal Taher, Sp.U (K) di Laboratorium Penyakit Dalam, RSCM, Kamis (26/4). Akmal menuturkan, Endang dirawat di RSCM Kencana. Tapi dirinya enggan menyebutkan letak ruangan pastinya. Tapi berdasarkan informasi , pejabat berusia 57 tahun itu menghuni ruang VIP yang terletak di lantai tujuh. Sejauh ini, kondisi kesehatan Endang belum membaik jika dibandingkan pekan lalu. Namun, Akmal membantah jika Endang mengalami masa kritis. Pihaknya bahkan terkejut saat yang bersangkutan dikabarkan meninggal. "Memang dibanding minggu lalu belum ada perbaikan yang berarti. Tapi kalau ada kabar beliau kritis, bahkan ada yang sampai sangat ekstrem itu tidak betul," tegasnya. Dia menuturkan, hingga kemarin, Endang masih dalam keadaan sadar. Bahkan, masih bisa menerima tamu. Namun demikian, Endang masih memerlukan perawatan intensif dan beberapa pemeriksaan serta pengobatan dalam bentuk rehabilitasi medik, fisioterapi hingga terapi radiasi. Untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, diberikan obat-obatan dalam bentuk cairan. Sebab, kondisi Endang cukup lemah. "Ya seperti orang yang tidur lama, jadi kondisinya lemah. Karena itu, pengobatan yang diberikan untuk support keadaan badannya, terutama untuk menopang fungsi tubuh beliau dan mengembalikan daya tahan tubuhnya," paparnya. Selanjutnya, Akmal menyatakan RSCM akan terus memonitor kondisi Endang secara intensif. Disinggung soal prediksi kesembuhan Endang, Akmal juga mengaku belum berani berspekulasi. Namun, pihaknya berjanji akan mengupayakan penanganan yang terbaik. Tim dokter yang menangani terdiri dari enam orang. "Tim dokter tersebut ada yang dari RSCM, RS Dharmais dan RSPAD. Mereka adalah dokter spesialis rehabilitasi medik, spesialis penyakit dalam dan bagian radioterapi," katanya. Mantan Menkes dideteksi mengidap kanker paru sejak Oktober 2010. Sejak itu Endang telah menjalani pengobatan baik di dalam negeri dan luar negeri selama kurang lebih satu setengah tahun. Pengobatan yang selama ini telah dijalani oleh Endang antara lain radiasi lokal dan bedah beku, tujuannya untuk mengobati kanker secara lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, setelah menjalani pengobatan tersebut, kata dia, kondisi Menkes cukup baik dan tidak ada keluhan. Namun, sekitar dua minggu yang lalu, Endang merasakan keluhan nyeri di tubuhnya. Karena itu, Endang lantas menjalani perawatan intensif di RSCM.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News