KONTAN.CO.ID - Sudah dua pekan harga Bitcoin mentok di level US$ 38.000. Hari ini, Kamis (2/2), harga mata uang kripto tertua di dunia itu turun ke US$ 36.000. Berikut ini proyeksi JPMorgan hingga akhir tahun. Mengacu data CoinMarketCap pada Kamis (3/2) pukul 13.00 WIB, sempat melorot ke level US$ 36.000, harga Bitcoin ada di US$ 37.039,18 atau turun 3,57% dalam 24 jam terakhir. JPMorgan pun merampingkan prediksi harga jangka panjang mereka untuk Bitcoin setelah harga mata uang kripto terbesar di dunia dari sisi market cap ini kehilangan 50% dalam dua bulan belakangan.
Melansir Business Insider, JPMorgan secara drastis memangkas target harga jangka panjang untuk Bitcoin. Menurut mereka, sifat boom-or-bust BTC yang bergejolak akan menghambat adopsi yang meluas oleh investor blue-chip. "Proyeksi kami sebelumnya, rasio volatilitas Bitcoin terhadap emas akan turun menjadi sekitar dua kali di akhir tahun ini tampaknya tidak realistis," kata JPMorgan. Baca Juga: Harga Bitcoin Terpangkas 50% dari Rekor Tertinggi, Begini Kata Morgan Stanley "Nilai pasar wajar kami untuk BTC berdasarkan rasio volatilitas Bitcoin terhadap emas sekitar empat kali akan menjadi seperempat dari US$ 150.000, atau US$ 38.000," sebut JPMorgan.