JAKARTA. Respons dari investor untuk merealisasikan program pemerintah dalam pengadaan listrik hingga 35.000 MW cukup baik. Buktinya, bisnis setrum menjadi salah satu sektor yang menjadi incaran para investor, baik dalam maupun luar negeri. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sudah ada sejumlah izin yang masuk untuk menggarap bisnis setrum ini. Total kapasitasnya mencapai 20.000 megawatt (MW). Azhar Lubis, Deputi Pengendalian dan Pelaksana BKPM mengatakan, pihaknya akan mengawal rencana investasi tersebut hingga terealisasi. "Tetapi, dibutuhkan kesiapan PLN (Perusahaan Listrik Negara) juga untuk membangun jaringan," ujarnya belum lama ini. Adapun, saat ini yang tengah dalam tahap konstruksi sekitar 8.000 MW dengan nilai proyek berkisar Rp 16 triliun. Proyek ini digarap oleh lima pemodal asing dan lima pemodal domestik. Sepanjang Juni-September 2015, investasi di sektor listrik, gas dan air secara akumulasi menduduki posisi terbesar dengan total nilai sebesar RP 19,1 triliun. Adapun, sepanjang sembilan bulan pertama 2015, realisasi investasi listrik, gas dan air sebesar Rp 37,9 triliun. Nilai ini setara dengan 9,5% dari total realisasi investasi yang mencapai Rp 400 triliun.
Sudah 8.000 MW pembangkit listrik tahap konstruksi
JAKARTA. Respons dari investor untuk merealisasikan program pemerintah dalam pengadaan listrik hingga 35.000 MW cukup baik. Buktinya, bisnis setrum menjadi salah satu sektor yang menjadi incaran para investor, baik dalam maupun luar negeri. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sudah ada sejumlah izin yang masuk untuk menggarap bisnis setrum ini. Total kapasitasnya mencapai 20.000 megawatt (MW). Azhar Lubis, Deputi Pengendalian dan Pelaksana BKPM mengatakan, pihaknya akan mengawal rencana investasi tersebut hingga terealisasi. "Tetapi, dibutuhkan kesiapan PLN (Perusahaan Listrik Negara) juga untuk membangun jaringan," ujarnya belum lama ini. Adapun, saat ini yang tengah dalam tahap konstruksi sekitar 8.000 MW dengan nilai proyek berkisar Rp 16 triliun. Proyek ini digarap oleh lima pemodal asing dan lima pemodal domestik. Sepanjang Juni-September 2015, investasi di sektor listrik, gas dan air secara akumulasi menduduki posisi terbesar dengan total nilai sebesar RP 19,1 triliun. Adapun, sepanjang sembilan bulan pertama 2015, realisasi investasi listrik, gas dan air sebesar Rp 37,9 triliun. Nilai ini setara dengan 9,5% dari total realisasi investasi yang mencapai Rp 400 triliun.