KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus meningkatkan pelayanan di tempat istirahat pelayanan (TIP) jalan tol. Salah satunya dengan memberikan ruang bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di rest area jalan tol. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, jalan tol merupakan strategi pemerintah untuk menekan biaya logistik dan memangkas waktu tempuh. "Tidak mudah dalam pembangunan jalan tol, pelayanan yang dahulu melayani di jalan nasional saat ini kami sediakan tempat di rest area," ujar Hedy dalam keterangannya di website Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dikutip Senin (18/7).
Hedy menambahkan, TIP diharapkan tidak hanya menjadi tempat singgah atau istirahat saja, tetapi juga dapat menyediakan produk lokal.
Baca Juga: Tarif Tol Ruas Pondok Aren-Serpong Tidak Naik Tahun Ini, Segini Tarifnya Dalam skala yang lebih luas, TIP didorong agar menjadi pemicu ekonomi wilayah sekitarnya. UMKM merupakan buffer yang luar biasa terhadap gejolak ekonomi dan sektor yang paling resilience menghadapi resesi ekonomi. Hedy bilang, sebagai salah satu bentuk peningkatan layanan TIP, pemerintah mengajak para pemilik UMKM untuk menawarkan produk unggulan daerah setempat. Dengan begitu, pengguna jalan tol dapat memperoleh produk khas daerah setempat dengan merek lokal sebagai buah tangan, yang dapat memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat. Saat ini, penyediaan fasilitas UMKM pada TIP telah dilaksanakan pada 117 TIP yang tersebar di sepanjang jalan tol di Pulau Jawa yang terdiri dari 88 TIP. Sementara di jalan tol Trans Sumatera terdapat 27 TIP dan jalan tol di Pulau Kalimantan terdapat 2 TIP. Presentase UMKM pada TIP mencapai 72% dan 28% untuk non-UMKM. Sehingga secara keseluruhan total UMKM yang sudah mendirikan gerainya di seluruh TIP terbagi menjadi sebanyak 1.850 UMKM dan 709 Non-UMKM. Sebanyak 1.850 UMKM tersebut terbagi ke dalam TIP yang berada di beberapa ruas jalan tol, yakni di wilayah Banten (143 UMKM) di TIP Jalan Tol Jakarta - Tangerang, Jalan Tol Pondok Aren - Serpong, dan Jalan Tol Tangerang - Merak. Selanjutnya di wilayah Jawa Barat (419 UMKM) di TIP Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Jakarta - Cikampek, Jalan Tol Cikampek - Palimanan, Jalan Tol Cikampek - Padalarang, Jalan Tol Padalarang - Cileunyi, dan Jalan Tol Palimanan - Kanci. Kemudian di wilayah Jawa Tengah (587 UMKM) di TIP Jalan Tol Kanci - Pejagan, Jalan Tol Pejagan - Pemalang, Jalan Tol Pemalang – Batang, Jalan Tol Semarang - Batang, Jalan Tol Semarang ABC, Jalan Tol Semarang - Solo, dan Jalan Tol Solo - Ngawi.
Lalu di wilayah Jawa Timur (178 UMKM) di TIP Jalan Tol Ngawi - Kertosono, Jalan Tol Kertosono – Mojokerto, Jalan Tol Surabaya - Mojokerto, Jalan Tol Surabaya - Gempol, dan Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo. Selain itu, di wilayah Sumatera (514 UMKM) di TIP Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi, Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar, dan Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang, Kayuagung. Dan wilayah Kalimantan Timur (9 UMKM) di TIP Jalan Tol Balikpapan - Samarinda.
Baca Juga: Garap Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Peroleh PMN Rp 30,56 Triliun Tahun 2023 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat