Sudah Ada 7 Emiten IPO Sepanjang 2022, BEI Masih Punya 23 Calon Emiten di Pipeline



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mencatatkan tujuh emiten baru dengan total nilai emisi Rp 2,10 triliun sejak awal tahun sampai dengan 17 Februari 2022. Per tanggal yang sama, masih ada 23 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

Berdasarkan situs web resmi e-IPO, calon perusahaan yang tengah melakukan penawaran umum adalah PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP). Sementara itu, PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE), PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA), dan PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) masih dalam tahap bookbuilding.

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, daftar calon perusahaan tercatat didominasi oleh perusahaan aset skala menengah, yakni sebanyak sepuluh perusahaan. Sementara itu, yang tergolong aset skala besar ada sembilan perusahaan dan aset skala kecil empat perusahaan.


Baca Juga: IHSG Kembali Cetak Rekor, Kapitalisasi Pasar Bursa Capai Rp 8.695,697 Triliun

Berdasarkan POJK 53/POJK.04/2017 tanggal 19 Juli 2017, perusahaan dengan skala kecil adalah yang memiliki aset tidak lebih dari Rp 50 miliar, sedangkan perusahaan skala menengah memiliki aset lebih dari Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar, dan perusahaan aset skala besar memiliki aset di atas Rp 250 miliar.

"Kami menyambut baik segala jenis dan size perusahaan untuk dapat memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pendanaan," kata Nyoman kepada sejumlah wartawan melalui pesan singkat, Jumat (18/2).

Selanjutnya, secara sektoral, perusahaan yang tergolong dalam sektor Consumer Cyclicals terdiri dari lima perusahaan. Disusul empat perusahaan dari sektor Technology,  empat perusahaan dari sektor Properties & Real Estate, dan tiga perusahaan yang termasuk sektor Industrials.

Kemudian, dua perusahaan berasal dari sektor Consumer Non-Cyclicals dan dua perusahaan dari sektor Energy. Lalu, masing-masing satu perusahaan termasuk dalam sektor Transportation & Logistic, Healthcare, dan Infrastructures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi