KONTAN.CO.ID - BEIJING. China memperoleh "pengertian dan dukungan" dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelum memulai program penggunaan darurat untuk kandidat vaksin corona (Covid-19). Demikian ungakp pejabat Komisi Kesehatan China, Jumat (25/9). China telah memberikan vaksin virus corona eksperimental kepada ratusan ribu orang sejak Juli 2020 di bawah program penggunaan darurat yang disetujui oleh pemerintah China, sebelum keamanan dan kemanjurannya dibuktikan oleh uji klinis. Beberapa ahli dan pengembang vaksin di Barat telah memperingatkan terhadap otorisasi dini vaksin virus corona sebelum uji coba tahap terakhir selesai.
Baca Juga: WHO: Angka kematian Covid-19 global bisa 2 juta sebelum vaksin digunakan secara luas Zheng Zhongwei, seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, kabinet China, Dewan Negara, menyetujui rencana uji coba untuk penggunaan darurat vaksin Covid-19 pada akhir Juni. "Setelah persetujuan, kami mengomunikasikan dan memberi tahu perwakilan terkait dari kantor WHO di China dan memperoleh pemahaman dan dukungan dari WHO," katanya dalam konferensi pers. CNN telah menghubungi kantor perwakilan WHO di Beijing untuk memberikan komentar. China telah menjadi salah satu pemain terbesar dalam perlombaan global untuk mengembangkan vaksin virus corona. Saat ini China memiliki 11 vaksin dalam uji klinis dan empat dalam uji coba tahap 3. Secara global, ada 38 vaksin dalam uji coba manusia, sembilan di antaranya telah mencapai tahap pengujian terakhir, menurut WHO.