KONTAN.CO.ID - RIAU. Presiden Joko Widodo mengakui penanganan api di Riau telah berubah. Menurut Jokowi, di Riau, titik api langsung dipadamkan saat muncul baru satu titik. Oleh karena itu tidak menunggu titik api sudah besar. "Disampaikan oleh Kapolda Riau baru satu saja muncul sudah ketahuan di mana kemudian dilakukan apa oleh siapa sudah kelihatan semuanya jadi," ujar Jokowi di sela kunjungan kerja di Riau, Jumat (21/2). Baca Juga: Wah, ternyata kebakaran sabana mendukung pelestarian tanaman
Jokowi bilang kalau titik api sudah banyak, pemadaman akan jauh lebih sulit. Pencegahan memang diupayakan dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). "Saya kira memang yang paling penting pencegahan. Selesaikan satu api atau padamkan," terang Jokowi. Sebelumnya Jokowi melakukan peninjauan posko untuk penanganan karhutla di Provinsi Riau. Jokowi melihat sejumlah informasi terkait karhutla di Riau. Dalam pemaparannya, Kapolda Riau Irjen Setya Imam Effendi menjelaskan bahwa dashboard tersebut adalah sistem yang dibangun untuk menangani karhutla secara terukur, terstruktur, dan efisien. Sistem ini menggunakan empat teknologi satelit sebagai alat pengindera untuk mendeteksi titik api, yaitu Noah, Aqua, Terra, dan satelit dari Lapan.