KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek pasar rumah bersubsidi pada tahun depan diperkirakan bisa lebih baik ketimbang tahun ini. Katalisnya adalah kebijakan pemerintah yang mendorong peningkatan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah plus insentif yang diberikan. "Untuk rumah-rumah subsidi tentu akan membaik karena tahun 2025 Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sudah mengajukan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk kuota 800.000 rumah," kata Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya kepada KONTAN, Senin (16/12/2024). Meski demikian, realisasi FLPP tersebut tergantung Kementerian Keuangan yang menyetujuinya. "Kemenkeu bisa mengalokasikan berapa, tapi kalau bisa minimal 500.000 rumah karena sudah cukup memadai," sebut Bambang.
Sudah Empat Tahun Tidak Ditinjau, REI Usul Harga Rusunami Dikaji Lagi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek pasar rumah bersubsidi pada tahun depan diperkirakan bisa lebih baik ketimbang tahun ini. Katalisnya adalah kebijakan pemerintah yang mendorong peningkatan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah plus insentif yang diberikan. "Untuk rumah-rumah subsidi tentu akan membaik karena tahun 2025 Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sudah mengajukan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk kuota 800.000 rumah," kata Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya kepada KONTAN, Senin (16/12/2024). Meski demikian, realisasi FLPP tersebut tergantung Kementerian Keuangan yang menyetujuinya. "Kemenkeu bisa mengalokasikan berapa, tapi kalau bisa minimal 500.000 rumah karena sudah cukup memadai," sebut Bambang.