KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham-saham emiten properti di Bursa Efek Indonesia tergerus dalam beberapa tahun terakhir. Secara year to date (ytd) per Senin (14/5), indeks sektor properti, real estate dan building construction sudah turun sebesar 8,37%. Khrisna Setiawan, analis Lotus Andalan Sekuritas, mengamini saat ini saham-saham sektor properti merupakan saham yang kinerja paling lemah alias laggard. "Saham properti paling telat merespons pemulihan ekonomi," katanya, Senin (14/5). Menurut Khrisna, dengan pertumbuhan ekonomi yang hanya berada di level 5,1%, akan sulit bagi saham sektor properti mencatatkan pemulihan.
Sudah level bottom, saham properti diproyeksi tidak lagi turun tajam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham-saham emiten properti di Bursa Efek Indonesia tergerus dalam beberapa tahun terakhir. Secara year to date (ytd) per Senin (14/5), indeks sektor properti, real estate dan building construction sudah turun sebesar 8,37%. Khrisna Setiawan, analis Lotus Andalan Sekuritas, mengamini saat ini saham-saham sektor properti merupakan saham yang kinerja paling lemah alias laggard. "Saham properti paling telat merespons pemulihan ekonomi," katanya, Senin (14/5). Menurut Khrisna, dengan pertumbuhan ekonomi yang hanya berada di level 5,1%, akan sulit bagi saham sektor properti mencatatkan pemulihan.