KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen diyakini masih akan menyelimuti pergerakan harga batubara hingga pengujung 2021. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut, curah hujan yang lebat di China diperkirakan bakal berlangsung selama Juli ini dan akan mulai mereda pada Agustus 2021. Hingga tutup tahun, Ibrahim memproyeksikan harga komoditas energi ini akan melandai seiring dengan normalnya kondisi di China. Curah hujan yang diproyeksi akan mereda mulai Agustus akan membawa harga batubara menurun. Ibrahim memproyeksikan harga batubara hingga akhir tahun akan bertengger di level US$ 110 per ton. Harga batubara diproyeksi akan mencapai puncaknya di sekitar level US$ 140 per ton di Juli ini (yang merupakan musim puncak kenaikan), sebelum akhirnya melandai di akhir 2021 dan akan mencapai di bawah level US$ 100 per ton di tahun depan.
Sudah melambung tinggi, begini proyeksi harga batubara hingga tutup tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen diyakini masih akan menyelimuti pergerakan harga batubara hingga pengujung 2021. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut, curah hujan yang lebat di China diperkirakan bakal berlangsung selama Juli ini dan akan mulai mereda pada Agustus 2021. Hingga tutup tahun, Ibrahim memproyeksikan harga komoditas energi ini akan melandai seiring dengan normalnya kondisi di China. Curah hujan yang diproyeksi akan mereda mulai Agustus akan membawa harga batubara menurun. Ibrahim memproyeksikan harga batubara hingga akhir tahun akan bertengger di level US$ 110 per ton. Harga batubara diproyeksi akan mencapai puncaknya di sekitar level US$ 140 per ton di Juli ini (yang merupakan musim puncak kenaikan), sebelum akhirnya melandai di akhir 2021 dan akan mencapai di bawah level US$ 100 per ton di tahun depan.