KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (
ADMR) terpantau mengalami pelemahan sejak awal tahun. Saham emiten tambang batubara ini melemah 11,50% secara
year-to-date (YtD). Lalu, bagaimana tren pergerakan saham ADMR ke depan? Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menilai, tren saham ADMR memang rawan melanjutkan pelemahan, karena pada
weekly chart saham ini telah 2 kali membentuk
lower low. Ada potensi untuk
technical rebound, namun nampaknya hanya akan membawa harga mencapai level Rp 1.600. Jika benar demikian (ADMR gagal naik lagi di atas Rp 1.600), maka
downtrend masih bisa terekstensi menuju level Rp 1.280-Rp 1.300.
Baca Juga: Gelar Buyback Saham Jumbo, Simak Rekomendasi Saham Adaro Energy (ADRO) Berikut Ini “Untuk itu rekomendasi saat ini adalah
sell on strength dengan
resistance Rp 1.600 dan
support Rp 1.400,” kata Ivan kepada Kontan.co.id, Kamis (16/2). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pergerakan saham ADMR saat ini masih cenderung konsolidasi. Namun demikian, selama tidak terkoreksi ke bawah area
support-nya, maka koreksi ADMR akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali. “Potensi penguatan ADMR nampak dari pergerakan MACD yang mulai melandai dan mengarah ke area positif dengan stochastic yang sudah memasuki area netralnya,” kata Herditya.
Adapun level
support ADMR saat ini berada di level Rp 1.405 dengan
resistance Rp 1.535. Dia merekomendasikan
speculative buy saham ADMR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi