KONTAN.CO.ID - Mempersiapkan keuangan di masa depan dimulai dari sebuah rencana, salah satunya adalah pemilihan instrumen investasi atau pengembangan dana yang tepat. Keamanan, kenyamanan dan keuntungan adalah tiga pertimbangan utama saat memilih investasi yang tepat. Salah satu pilihan instrumen investasi yang bisa dicoba adalah
Savings Bond Ritel (SBR), dengan seri terbarunya yaitu SBR009. Seperti yang diketahui bahwa pemerintah telah membuka kesempatan untuk mereka yang ingin berinvestasi di SBR ini melalui penawaran yang sudah dibuka mulai dari 27 Januari 2020 hingga 13 Februari 2020. Simak lebih lanjut untuk penjelasannya. Apa itu Saving Bond Ritel (SBR)?
Untuk yang belum mengetahui SBR, SBR adalah salah satu seri dari surat berharga negara (SBN) ritel yang sudah terbit rutin setiap tahunnya sejak 2014. Salah satu kelebihan dari SBR adalah jaminan keamanan dari pemerintah, target dari SBR ini adalah perorangan bukan suatu institusi atau badan usaha, seperti pegawai/karyawan, ibu rumah tangga sampai generasi milenial. Melalui pernyataan resmi, pemerintah sudah menetapkan kupon obligasi tabungan ritel atau Savings Bond Ritel (SBR) Seri 009 ini sebesar 6,3% per tahun. SBR009 ini dijamin pemerintah. Kedua, imbal hasil sangat menarik, ratenya 6,3% dengan
floor rate yang mengacu kepada suku bunga Bank Indonesia. Nilai nominal per unitnya juga senilai Rp1 juta dengan maksimum pemesanan senilai Rp3 miliar dan minimum pemesanan Rp1 juta. Setelmen/penerbitan akan dimulai dari tanggal 19 Februari 2020 dengan tenor 2 tahun, yaitu pada tanggal 10 Februari 2022. Namun, terdapat juga fasilitas
Early Redemption, sehingga pembeli bisa mencairkan lebih awal. Periode penyampaian
Early Redemption tersebut akan dimulai pada 24 Februari 2021 hingga 4 Maret 2021. Bagaimana, tertarik melakukan investasi dengan Savings Bond Ritel? Tenang aja, selain SBR banyak kok alternatif investasi lainnya yang bisa menjadi pilihanmu. Salah satu alternatif pengembangan dana lainnya bisa didapatkan melalui perusahaan
fintech, khususnya
fintech lending. Kedua instrumen pengembangan dana ini sama-sama berkontribusi untuk membangun negeri. Mencari alternatif SBR? Cek juga instrumen pengembangan dana Fintech Lending Secara garis besar,
fintech adalah perusahaan yang memberikan inovasi di dunia finansial melalui teknologi. Perusahaan fintech memudahkan akses yang lebih mudah terhadap produk keuangan dan membantu meningkatkan literasi finansial. Sementara itu, fintech lending adalah perusahaan fintech yang bergerak di bidang peminjaman dan pendanaan. Salah satu bentuk fintech lending yang paling umum adalah
Peer to peer Lending atau biasa disingkat P2P Lending. Perusahaan P2P Lending memberikan akses pinjaman kepada peminjam (
borrower). Pinjaman tersebut memiliki bunga pinjaman yang dapat dinikmati oleh pemberi dana (
lender) sebagai imbal hasil (
return).
Apa Manfaat dengan Keberadaan Fintech Lending di Indonesia?
Alternatif pengembangan dana dengan modal awal kecil Fintech Lending, khususnya P2P Lending memberikan alternatif pengembangan dana baru kepada masyarakat. Masyarakat yang tergabung sebagai pemberi dana (lender) di platform P2P Lending bisa mengembangkan dana sekaligus membantu peminjam (borrower) mendapatkan pinjaman. Sistemnya pun bersifat
crowdfunding, yang artinya dana akan dikumpulkan terlebih dahulu dari berbagai lender sebelum disalurkan ke borrower. Kelebihannya, para lender bisa memulai mengembangkan dana di P2P Lending dengan modal yang relatif kecil. Selain itu, imbal hasil yang ditawarkan fintech P2P Lending berkisar di antara 14% - 21% tergantung dari perusahaannya. Membantu UKM Mendapatkan Modal Menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) total UKM yang ada di Indonesia sebanyak 59,2 juta. Dari total sebanyak itu 8% atau 3,79 juta sudah memanfaatkan platform online untuk memasarkan produknya. Artinya mereka sudah mulai menyadari bahwa dengan perkembangan zaman yang terus berjalan, mereka juga perlu berkembang. Saat mereka sudah menyadari bahwa mereka harus mengembangkan usahanya dengan mengubah ke platform online, satu hal lagi yang perlu mereka dapatkan yaitu modal. Fintech lending memberikan solusi kepada UKM yang ingin mengembangkan bisnisnya melalui pinjaman modal dengan bunga yang kompetitif dan agunan yang fleksibel. Mendukung Inklusi Keuangan Fintech membantu pemerintah dalam mencapai target inklusi keuangan. Karena dengan keberadaan fintech, semua khalayak masyarakat dapat menerima akses finansial dengan lebih mudah karena menggunakan teknologi. Pemerataan inklusi keuangan juga mencakup masyarakat yang biasanya tidak dijangkau oleh perbankan konvensional. Perusahaan fintech masyarakat yang tinggal di daerah untuk dapat merasakan akses finansial yang lebih mudah dan efisien. Sekarang tinggal sesuaikan kebutuhan dan preferensimu. Baik itu Savings Bond Ritel (SBR) maupun Peer to peer (P2P) Lending, keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Memberikan Pinjaman Kepada UKM Melalui Akseleran!
Bagi Anda yang ingin membantu mengembangkan UKM di Indonesia, platform
Peer to peer Lending Akseleran adalah salah satu tempatnya. Sebagai alternatif investasi pendanaan dengan imbal hasil hingga 21% per tahun, kamu bisa mulai mengembangkan dana di platform P2P Lending Akseleran hanya dengan dari Rp100 ribu saja. Yuk! Gunakan kode promo KONTAN2020 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran dan dapatkan dana awal sebesar Rp100 ribu. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke cs@akseleran.co.id. Segera unduh aplikasi Akseleran sekarang di
Google Play atau Apple App Store. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ridwal Prima Gozal