JAKARTA. Walaupun para pengusaha timah berkomitmen melakukan moratorium ekspor timah, namun berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor timah masih berlangsung. Hingga November lalu, tercatat volume ekspor timah Indonesia mencapai 2,202 ton, kondisi ini turun 59,53% dari Oktober lalu sebesar 5.441,58 ton. Penurunan volume ini juga terjadi pada nilai ekspor timah, jika Oktober lalu US$108,98 juta, November ini turun 59,79% menjadi US$ 43,81 juta. R. Rudy Irawan, Direktur Eksekutif Asosiasi Timah Indonesia (ATI) mengatakan, masih adanya ekspor pada bulan November lalu karena PT Timah masih melakukan penjualan di pasar kontrak. "Kalau November lalu masih ada ekspor, itu hanya dilakukan oleh PT Timah saja," terang Rudy kepada KONTAN (8/12).
Sudah moratorium, ekspor timah masih terjadi
JAKARTA. Walaupun para pengusaha timah berkomitmen melakukan moratorium ekspor timah, namun berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor timah masih berlangsung. Hingga November lalu, tercatat volume ekspor timah Indonesia mencapai 2,202 ton, kondisi ini turun 59,53% dari Oktober lalu sebesar 5.441,58 ton. Penurunan volume ini juga terjadi pada nilai ekspor timah, jika Oktober lalu US$108,98 juta, November ini turun 59,79% menjadi US$ 43,81 juta. R. Rudy Irawan, Direktur Eksekutif Asosiasi Timah Indonesia (ATI) mengatakan, masih adanya ekspor pada bulan November lalu karena PT Timah masih melakukan penjualan di pasar kontrak. "Kalau November lalu masih ada ekspor, itu hanya dilakukan oleh PT Timah saja," terang Rudy kepada KONTAN (8/12).