Sudah naik 4,71% dalam sepekan kemarin, IHSG rawan terkoreksi pada Selasa (10/11)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,38% ke level 5.356,01 pada perdagangan Senin (9/11).

Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas sektor di awal pekan ini memang menghijau. Penguatan paling signifikan dicatatkan oleh sektor pertambangan hingga 2,38%. Setelahnya disusul oleh sektor infrastruktur hingga 1,18%. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan mengamati, IHSG ditutup menguat didukung optimisme pasca kemenangan Joe Biden pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Diharapkan, terpilihnya Biden dapat mendorong kondisi politik dan ekonomi yang lebih baik.


Akan tetapi, Dennies memperkirakan penguatan IHSG tidak akan terjadi pada perdagangan besok Selasa (10/11). IHSG diprediksi bergerak melemah dengan level support antara 5.318 hingga 5.280. Sementara level resistance-nya berada di 5.394 hingga 5.432. 

Baca Juga: IHSG meroket, kinerja reksadana ikut terangkat

"Pergerakan rentan mengalami koreksi setelah kenaikan sepekan terakhir sudah memasuki area overbought pasca tingginya optimisme setelah kemenangan Joe Biden dalam Pilpres di Amerika Serikat," ungkapnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (9/11). 

Asal tahu saja selama sepekan kemarin, IHSG tercatat menguat hingga 4,71%

Sementara itu, lanjut Dennies, sentimen negatif juga datang dari kekhawatiran akan Covid-19 di Eropa yang saat ini kembali menyebar. Adapun dari dalam negeri Dennies melihat masih minim sentimen.

Di tengah IHSG yang diprediksi melemah, analis menyarankan untuk mengamati saham-saham ini: 

1. PT Astra International Tbk (ASII)

ASII mengalami koreksi dan breakdown support. ASII berpotensi mengalami pelemahan dan kembali ke tren konsolidasi. Investor disarankan untuk sell atau take profit. Adapun investor bisa kembali masuk di harga Rp 4.900 hingga Rp 4.950. Stop loss 5.700. Adapun target harganya berada di Rp 5.900 hingga Rp 6.000.

2. PT Media Nusantara Citra Tbk  (MNCN)

MNCN masih bergerak dalam tren bullish. Berpotensi uji resistance berikutnya. Analis menyarankan investor masuk saham ini di harga Rp 830 hingga Rp 850. Stop loss di Rp 815. Adapun target harganya berada di Rp 880 hingga Rp 900. 

3. PT PP Tbk (PTPP)

Menguat dengan volume yang cukup tinggi terlihat adanya akumulasi. Indikator stochastic yang membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Target harga dan stop loss ditingkatkan. 

Adapun investor bisa masuk ke PTPP di harga Rp 910 hingga Rp 930. Stop loss di Rp 950. Adapaun target harga PTPP berada di harga Rp 1.000 hingga Rp 1.020.

Selanjutnya: IHSG naik 0,38% ke 5.356 pada perdagangan Senin (9/11), saham bank diborong asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi