KONTAN.CO.ID - Kesehatan adalah hal yang sangat penting dan berharga. Namun patut diingat, sehat yang lengkap adalah sehat badan, sehat jiwa dan sehat dompet alias sehat keuangan. Jika ketiga hal ini semuanya sehat, niscaya hidup Anda akan lebih produktif, sejahtera dan bahagia. Jika untuk kesehatan tubuh maka biasanya Anda telah mendapatkan fasilitas dari perusahaan tempat Anda bekerja untuk secara berkala menjalani general check up di rumah sakit rekanan. Nah, lainnya halnya dengan kesehatan dompet Anda, maka itu menjadi tanggung jawab Anda sendiri untuk mengelola penghasilan sehingga Anda pun memiliki dompet yang sehat. Dompet Anda pun memiliki potensi sakit alias tidak sehat seperti halnya tubuh Anda. Anda wajib mewaspadai jika mengalami kondisi-kondisi sebagai berikut:
- Uang selalu tidak cukup atau besar pasak daripada tiang
- Uang selalu habis untuk bayar utang
- Sudah kerja bertahun-tahun tetapi tidak punya tabungan
- Berutang untuk menutup utang lama atau gali lubang tutup lubang
- Sering berutang ketika ada kebutuhan mendadak
Lantas bagaimana cara mengetahui dan mengecek kondisi kesehatan keuangan Anda? Caranya dengan melakukan financial check up atau periksa kesehatan dompet. Financial check up atau periksa kesehatan dompet adalah sebuah kegiatan untuk mengetahui apakah kondisi keuangan Anda sehat atau sakit. Menurut Sherly Sintia CFP, Assistant Consultant ZAP Finance periksa kesehatan dompet ini sangat penting, karena ada beberapa tujuan periksa kesehatan dompet yaitu sebagai berikut:
- Menunjukkan apakah ada masalah keuangan yang dihadapi tanpa sadar
- Memastikan bahwa kondisi keuangan tetap aman meskipun terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak terduga.
- Memastikan apakah keuangan keluarga sudah terlindungi atau belum jika terjadi musibah
- Memastikan apakah harta yang dimiliki saat ini sudah tepat atau belum
- Memastikan apakah keinginan-keinginan hidup yang membutuhkan uang dapat terwujud atau tidak
Baca Juga: Pentingnya Perencanaan Keuangan demi Resolusi Keuangan Terwujud Ada beberapa yang harus Anda perhatikan saat periksa kesehatan dompet:
- Buat catatan harta dan utang
- Buat catatan pemasukan dan pengeluaran
- Jangan berbohong dengan angka yang sudah ditulis dalam catatan keuangan, hanya karena setelah dihitung ternyata utang lebih besar dari harta atau pengeluaran lebih besar dari pemasukan, jangan mengubah angka yang sudah ditulis dengan tujuan untuk menyesuaikan dengan harta atau pemasukan yang dimiliki.
Contoh catatan harta dan utang
Harta | Rupiah | Utang | Rupiah |
Uang di dompet | | Kasbon warung | |
Tabungan | | Utang ke saudara | |
Rumah | | Kredit motor | |
Motor | | Kredit rumah | |
Tanah, sawah | | | |
Perhiasan | | | |
Harta lain | | | |
Total Harta | | Total Utang | |
Total Harta Bersih (Harta-Utang) = …………… |
Contoh catatan pemasukan :
Pemasukan |
Gaji | Rp | |
Hasil Usaha | Rp | |
Total pemasukan | Rp | |
Contoh catatan pengeluaran:
PENGELUARAN |
Tabungan | Rp | |
Belanja rumah tangga | Rp | |
Uang sekolah anak | Rp | |
Cicilan utang motor | Rp | |
Cicilan utang rumah | Rp | |
Total pengeluaran | Rp | |
Sisa penghasilan | Rp | |
Bagaimana cara periksa kesehatan dompet? 1.Mengukur jumlah uang tunai terhadap pengeluaran rutin Pengeluaran dasar rutin adalah total pengeluaran rutin setiap bulan dikurangi jumlah pengeluaran tabungan setiap bulan dan gaya hidup. Dengan menggunakan catatan harta dan catatan pengeluaran cobalah Anda menghitung jumlah uang tunai Anda dengan rumus perhitungan sebagai berikut: Ukuran uang tunai =
uang tunai + saldo Tabungan = ………kali Pengeluaran rutin utama Angka ini menggambarkan uang tunai yang dimiliki tersebut mampu membiayai berapa bulan pengeluaran. Contoh, hasil rumus penghitungan Anda 2 kali, berarti uang tunai yang Anda miliki mampu membiayai 2 bulan pengeluaran. 2.Mengukur jumlah cicilan utang terhadap pemasukan bulanan Sebenarnya setiap bulan Anda hanya bisa menggunakan 1/3 dari pemasukan untuk membayar utang. Bagaimana cara mencari ukurannya? Dengan menggunakan catatan pemasukan dan pengeluaran, ikuti perhitungan sebagai berikut: Ukuran cicilan =
Jumlah cicilan setiap bulan x 100% = ……% Pemasukan bulanan Angka ini menjelaskan berapa persen pemasukan yang digunakan untuk membayar cicilan. Contoh, hasilnya sebesar 50%, hal tersebut menjelaskan bahwa 50% dari pemasukan Anda digunakan untuk membayar cicilan. 3.Mengukur jumlah uang yang ditabung Dengan menggunakan catatan pemasukan dan pengeluaran, pisahkan jumlah pemasukan dengan jumlah pemasukan lainnya. Untuk mengukur kemampuan menabung maka Anda hanya akan menggunakan pemasukan dari bekerja atau gaji bulanan. Ukuran menabung bulanan =
Jumlah uang yang ditabung x 100% = …..% Pemasukan bulanan Dari angka ini dapat diketahui berapa persen dari pemasukan yang digunakan untuk menabung. Contoh, hasilnya 8% berarti uang yang berhasil disisihkan untuk menabung setiap bulannya adalah 8% dari pemasukan. Berapa ukuran keuangan yang sehat? Berikut ini adalah ukuran yang dapat memastikan apakah kondisi keuangan Anda tergolong sehat.
NO | INDIKATOR | PENJELASAN | SEHAT | TIDAK SEHAT |
1 | Berapa banyak uang tunai yang Anda punya | Punya dana cadangan atau dana darurat dalam bentuk kas tunai dan tabungan | Saldonya mencapai 4 kali pengeluaran rutin bulanan atau bahkan lebih | Jumlah Tabungan kurang dari 4 kali pengeluaran rutin |
2 | Berapa banyak cicilan utang setiap bulan | Setiap bulan hanya memiliki komitmen membayar cicilan pinjalan sesuai dengan kemampuan. Cicilan ini termasuk pinjaman rumah, pinjaman kendaraan, pinjaman koperasi, uang kartu kredit dan pinjaman lainnya. | Paling banyak hanya 35% dari penghasilan bulanan. | Lebih besar dari 35% atas penghasilan setiap bulan atau bahkan di atas setengah dari jumlah penghasilan. |
3 | Sudahkan menabung? | Setiap bulan mampu menyisihkan Sebagian dari penghasilan untuk ditabung. | Setidaknya 10% dari penghasilan bulanan. | Kurang dari 10% atas penghasilan bulanan atau bahkan tidak punya sisa setiap akhir bulan. |
Sumber: https://sikapiuangmu.ojk.go.id Nah, kini Anda bisa mencoba untuk mengecek kesehatan dompet Anda dengan menggunakan panduan perhitungan dan membuat tabel seperti di atas. Selamat berhitung. Semoga hasilnya dompet Anda sehat.
Baca Juga: 4 Tanda Bahaya Keuangan Rumah Tangga Anda Tidak Sehat yang Tidak Boleh Disepelekan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti