KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berita mengenai perkembangan vaksin Covid-19 asli buatan Indonesia, vaksin merah putih, selalu menarik untuk diikuti. Sudah sejauh mana pengembangannya saat ini? Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya masih menunggu prototipe dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Prototipe tersebut akan dikembangkan Bio Farma menjadi vaksin Covid-19 dan bernama vaksin Merah Putih. "Lembaga Eijkman ditargetkan bulan Januari Februari 2021 itu sudah dapat prototipe vaksinnya. Dari prototipe itu nanti akan diserahkan ke Bio Farma untuk dilakukan proses lebih lanjut, upscaling kemudian pra klinis, uji klinis fase 1, 2 dan 3," kata Bambang dalam talk show BNPB bertajuk 'Menjemput Asa Vaksin Covid-19' melalui YouTube, Senin (19/10/2020).
Dia menambahkan, "Yang dinamakan vaksin merah putih ini memang asli Indonesia sendiri. Ini kolaborasi kami," ujarnya. Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin menyebut vaksinasi Covid-19 sejalan dengan ajaran Islam Sebelumnya diberitakan, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, saat ini perkembangan kandidat vaksin merah putih telah mencapai 55%. "Perkembangannya sampai saat ini kita telah 55% dari target yang sudah ditetapkan. Insya Allah bulan depan kita bisa mulai uji praklinis kepada hewan," ujar Amin ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/10/2020). Apabila uji praklinis berjalan lancar, Amin memprediksi kandidat vaksin Merah Putih akan diserahkan ke PT Bio Farma pada Februari atau Maret 2021. Baca Juga: 6 Kelompok sasaran penerima vaksin Covid-19