KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bulan November 2018, berpotensi melanjutkan koreksi seperti siklus yang terjadi dalam lima tahun terakhir. Ia menebak, potensi downside IHSG di bulan November tahun ini diperkirakan sekitar 3,19% hingga 2,32%. Sepanjang lima tahun terakhir, rata-rata pergerakan IHSG mengalami koreksi sekitar 2,11% di bulan November. Merunut pada data Bloomberg, indeks dalam lima tahun terakhir di bulan November cenderung didominasi koreksi. Lihat saja di November 2013, IHSG terkoreksi 5,64%, sedangkan pada November 2014 IHSG sempat menguat 1,19%. Selanjutnya pada November 2015, IHSG kembali terkoreksi 0,20%. Begitu juga di November 2016, IHSG melorot 5,05% dan di November 2017 terkoreksi 0,37%. "IHSG November tahun ini kemungkinan masih akan seperti itu (koreksi)," kata Achmad kepada Kontan.co.id, Kamis (25/10).
Sudah siklus, IHSG di bulan November tahun ini diramal kembali terkoreksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bulan November 2018, berpotensi melanjutkan koreksi seperti siklus yang terjadi dalam lima tahun terakhir. Ia menebak, potensi downside IHSG di bulan November tahun ini diperkirakan sekitar 3,19% hingga 2,32%. Sepanjang lima tahun terakhir, rata-rata pergerakan IHSG mengalami koreksi sekitar 2,11% di bulan November. Merunut pada data Bloomberg, indeks dalam lima tahun terakhir di bulan November cenderung didominasi koreksi. Lihat saja di November 2013, IHSG terkoreksi 5,64%, sedangkan pada November 2014 IHSG sempat menguat 1,19%. Selanjutnya pada November 2015, IHSG kembali terkoreksi 0,20%. Begitu juga di November 2016, IHSG melorot 5,05% dan di November 2017 terkoreksi 0,37%. "IHSG November tahun ini kemungkinan masih akan seperti itu (koreksi)," kata Achmad kepada Kontan.co.id, Kamis (25/10).