Sudah teken kontrak, Saka siap eksplorasi Blok migas West Yamdena dan Pekawai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saka Energi Indonesia baru saja menandatangani dua kontrak gross split untuk dua blok migas Pekawai dan West Yamdena pada Senin (14/5). 

Direktur Utama Saka Energi Tumbur Parlindungan mengatakan dengan ditandatanganinya kontrak Blok Pekawai dan West Yamdena, maka Saka Energi sudah bisa langsung melakukan eksplorasi di kedua blok tersebut.

Tumbur bahkan sesumbar akan memulai ekplorasi pada esok hari. Kegiatan pertama yang akan dilakukan oleh Saka di Blok Pekawai adalah melakukan studi, meski sebelumnya Saka sudah lebih dulu melakukan joint study dengan perguruan tinggi di dua blok tersebut.


"Kan ditanya lagi sudah studi G&G belum. Kan kemarin studinya baru sama universitas, nanti studi lagi," kata Tumbur pada Senin (14/5).

Setelah melakukan studi, Tumbur bilang Saka akan melakukan pengeboran satu sumur ekplorasi sesuai dengan komitmen pasti yang ditandatangani dalam kontrak. Rencananya pengeboran ekplorasi di Blok Pekawai akan dilakukan pada 2020 atau 2021.

"2020 atau 2021, bisa juga dipercepat. Ya sesuai dengan tiga tahun, ya mungkin di terakhir baru kami mengebor, di 2020 atau 2021 lah," jelas Tumbur.

Pengeboran sumur ekplorasi tersebut dilakukan demi memastikan adanya cadangan migas di blok tersebut. Sejauh ini Tumbur bilang Blok Pekawai memiliki potensi cadangan (resources) sebesar 1-2 TCF.

Meski potensi cadangan kecil, Tumbur cukup yakin jika potensi cadangan tersebut berhasil ditemukan maka masih bisa dikembangkan secara ekonomis. Pasalnya wilayah Blok Pekawai sudah dibangun banyak infrastuktur.

"Itu kan deket infrastuktur. Itu sebenarnya 150-200 BCF saja sudah ekonomis karena sudah ada fasilitas, Bontang sudah ada," jelas Tumbur.

Sementara untuk Blok West Yamdena berada jauh dengan infrastruktur. Namun menurut Tumbur, potensi cadangan di blok tersebut cukup besar hingga mencapai 45 TCF.

Apalagi nantinya jika berhasil menemukan cadangan gas baru, pengembangan Blok West Yamdena akan lebih ekonomis karena Saka berencana untuk menggunakan atau menggabungkan fasilitas bersama Inpex Corporation di Blok Masela. Namun sebelum bisa memproduksi, Tumbur bilang Saka harus berhasil menemukan cadangan dengan melakukan komitmen pasti.

Tumbur bilang Saka akan mengerjakan komitmen studi dengan melakukan kegiatan studi terlebih dulu untuk Blok West Yamdena. Setelah itu Saka baru melakukan survei seismik dan setelahnya melakukan studi ulang demi menemukan cadangan gas baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi