KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Indomobil Finance Indonesia menilai langkah bank sentral menaikan suku bunga acuan sampai 50 basis poin memang bisa berdampak pada biayaan pendanaan yang didapat. Namun tidak untuk waktu dekat.

Pasalnya, Chief Executive Officer Indomobil Finance Gunawan Effendi menilai dalam jangka pendek kenaikan suku bunga acuan tersebut tak terlalu berdampak pada perusahaannya. Pasalnya pihaknya sudah cukup banyak mengantongi pendanaan di periode awal tahun ini.

Sehingga saat ini ketersediaan dana yang dimiliki perusahaannya sudah cukup kuat. Termasuk lewat aksi perusahaannya dalam merilis surat utang di periode awal 2018 ini.

"Sementara ini sepertinya belum akan begitu berdampak karena kami baru menerbitkan dua kali obligasi sepanjang semester pertama tahun 2018 ini," kata dia belum lama ini.

Di bulan Februari 2018 kemarin, Indomobil Finance memang merilis obligasi berkelanjutan III tahap II senilai Rp 1,08 triliun. Kemudian diikuti oleh obligasi berkelanjutan III tahap III dengan nilai pokok sebanyak Rp 1 triliun di bulan Mei.

Untuk menjaga cost of fund yang ditanggung, Gunawan menyebut pihaknya akan selalu mencari formula terbaik dengan mengkombinasikan potensi pendanaan yang ada. Mulai dari penerbitan surat utang, pinjaman bank secara bilateral, maupun lewat skema sindikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia