Sudah tiga kali rumah Amien jadi sasaran teror



YOGYAKARTA. Mantan Ketua MPR RI Amien Rais mengaku sudah lebih dari 30 tahun tinggal di Komplek Pandeansari Blok II/5 Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Dalam tempo selama itu, sudah tiga kali dia mengalami teror di rumah tersebut.

Peristiwa terakhir terjadi, Kamis (6/11) dinihari. Teror pertama dan kedua terjadi pada masa awal-awal reformasi, berupa lemparan batu ke rumah dan menyebabkan kaca pecah. 

"Kerusakan akibat teror memang tidak serius, kaca pecah dapat diganti, mobil bolong bisa dikenteng setengah jam juga selesai, tapi karena yang terakir ini sudah menggunakan peluru tajam saya menyikapinya dengan serius," kata Amien yang ditemui di rumahnya.


"Saya berharap polisi bisa segera menangkap pelaku dan mengungkap motifnya. Bukan karena saya takut, tapi hukum harus ditegakkan," kata Amien lagi.

Sebelumnya, Amien Rais mengaku baru sadar menjadi korban teror, usai shalat subuh dan jogging, setelah mendapat laporan dari sopirnya, Sumanto.

"Saya tahu tadi pagi, sehabis sholat subuh dan jogging, Sumanto yang sedang mencuci mobil tergopoh-gopoh memberi laporan bahwa mobilnya berlubang. Kemudian saya cek, ternyata betul ada lubang, kemudian saya lapor polisi. Dan setelah itu polisi dan kalian datang," kata Amien.

Peristiwa ini menyebabkan mobil Harrier produksi tahun 2008 yang terparkir di halaman rumah Amien mengalami kerusakan. Sisi kanan belakang mobil itu berlubang dan masuk hingga jok belakang, akibat tertembus peluru.

Penembakan, kata Amien, dikatahuinya baru pada pukul 06.15 WIB. Saat itu Sumanto memberi laporan bahwa mobilnya berlubang. (Kontributor Yogyakarta, Gandang Sajarwo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto