KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun 54,637 poin atau 0,86% pada perdagangan hari ini, Selasa (5/10). IHSG ditutup di level 6.288,049. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, mayoritas sektor di bursa memang memerah. Penurunan paling dalam dirasakan sektor infrastruktur hingga 2,50%. Setelahnya ada sektor teknologi dan bahan baku yang melorot masing-masing 2,12% dan 2,09%. 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, IHSG berpotensi membentuk pola bearish harami, menyusul pelemahan pada perdagangan pada hari ini. Sejumlah indikator teknikal menunjukkan indikasi minor bearish reversal, death cross di overbought area oleh Stochastic RSI. Selain itu, penyempitan positive slope pada MACD. 

"Oleh sebab itu, waspadai potensi koreksi lanjutan ke support terdekat," kata Valdy dalam riset, Selasa (5/10). Adapun IHSG diprediksi akan memiliki level support di 6.230 dan resistance di 6.340 pada perdagangan Rabu (6/10). 

Baca Juga: Cermati rekomendasi saham-saham perbankan berikut

Dia menyarankan investor waspadai potensi pullback pada saham-saham yang telah menguat signifikan, terutama di saham energi dan plantations. Sementara itu, investor dapat mencermati saham defensif terutama yang berkaitan dengan consumer goods dan retail, seperti UNVR, MYOR, RALS, MTDL, AMRT, dan ASSA. 

Kendati pergerakan IHSG besok diperkirakan melemah, Valdy mencermati masih ada katalis positif yang akan mewarnai. Salah satunya, kenaikan indeks manufaktur Indonesia ke level ekspansif di September 2021.

Data tersebut meningkatkan ekspektasi pemulihan aktivitas ekonomi, termasuk di sisi konsumsi pada September 2021. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan kegiatan masyarakat di sejumlah wilayah mulai September 2021 kemarin.

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas naikkan rekomendasi saham PGAS, simak ulasannya

Baca Juga: IHSG turun 0,86% pada Selasa (5/10) meski net buy asing mencapai Rp 1,58 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati