KONTAN.CO.ID - Sepuluh aspek ini dianggap mendorong Sudan Selatan konsisten menjadi negara termiskin di dunia. Beragam penelitian dalam beberapa tahun terakhir menempatkan Sudan Selatan sebagai negara termiskin di dunia. Salah satu data paling terpercaya tentu berasal dari Dana Moneter Internasional atau IMF tahun ini. Berdasarkan penghitungan produk domestik bruto (PDB) per kapita, Sudan Selatan memang jadi negara termiskin.
PDB Sudan Selatan tercatat hanya US$$455,16. Angka itu dianggap wajar jika mengingat usia negara yang masih muda, ketidakstabilan politik, serta perang sipil yang terus berkelanjutan. Berdasarkan penelitian
Sudanese-American Physicians Association (SAPA), berikut adalah 10 faktor yang menyebabkan Sudan Selatan menjadi negara termiskin di dunia. Baca Juga:
10 Negara Termiskin di Dunia, Negara Afrika Masih Mendominasi 1. Konflik Negara yang baru merdeka pada tahun 2011 ini masih mengalami periode konflik yang berkepanjangan, termasuk perang saudara selama puluhan tahun dengan Sudan. Ketidakstabilan yang sedang berlangsung telah menghambat pembangunan ekonomi. 2. Keterbatasan Infrastruktur Sudan Selatan memiliki infrastruktur yang tidak memadai, termasuk jalan raya, sekolah, dan fasilitas kesehatan. Kurang mumpuninya infrastruktur dasar menghambat kegiatan ekonomi, akses terhadap pendidikan, dan layanan kesehatan. 3. Ketergantungan pada Minyak Sudan Selatan sangat bergantung pada ekspor minyak sebagai sumber pendapatan. Ketergantungan yang berlebihan pada satu komoditas membuat perekonomian rentan terhadap guncangan, termasuk fluktuasi harga minyak dunia.
Baca Juga: Daftar 10 Negara dengan Perekonomian Terbaik di Dunia Tahun 2024 4. Gejolak Politik Usianya yang masih muda membuat Sudan Selatan masih sulit mengendalikan sistem politik dalam negerinya. Situasi ini praktis menghambat efektivitas pembuatan dan implementasi kebijakan. Di saat yang bersamaan, korupsi akibat kesalahan pengelolaan sumber daya publik juga sukses berkontribusi terhadap tantangan ekonomi dan menghambat investasi asing. 5. Krisis Pangan Kekeringan, banjit, dan arus pengungsi dalam negeri membuat Sudan Selatan berulang kali menghadapi krisis pangan. Situasi itu menyebabkan kerawanan pangan dan malnutrisi yang meluas, sehingga memupuk kemiskinan. 6. Sistem Pendidikan Buruk Sudan Selatan menghadapi tantangan dalam menyediakan akses menyeluruh terhadap pendidikan berkualitas. Di daerah pedesaan, banyak anak kekurangan akses terhadap sekolah dan sumber daya pendidikan. Baca Juga:
10 Negara Terkorup di Dunia: Negara Miskin Mendominasi 7. Layanan Kesehatan Buruk Negara termiskin di dunia ini masih berjuang menghadapi tantangan layanan kesehatan, seperti terbatasnya akses terhadap fasilitas medis, kekurangan tenaga profesional kesehatan, dan penyakit seperti malaria dan kolera. 8. Beban Utang Setelah merdeka dari Sudan pada tahun 2011, Sudan Selatan mewarisi beban utang yang besar. Pembayaran utang ini mengalihkan sumber daya yang seharusnya dapat digunakan untuk pembangunan.
9. Sektor Pertanian Lemah Sudan Selatan sebenarnya memiliki potensi pertanian. Sayangnya, negara ini tidak memiliki sistem yang memadai. Terbatasnya akses terhadap pasar dan tantangan dalam kepemilikan lahan membuat pemerintah sulit memaksimalkan kemajuan di sektor ini. 10. Diversifikasi Terbatas Faktor terakhir yang jadi penyebab Sudan Selatan menjadi negara miskin adalah ketidakmampuan negara ini mendiversifikasi sumber keuangannya. Ketergantungan perekonomian yang besar pada minyak membuatnya rentan terhadap guncangan eksternal.