JAKARTA. Di tengah-tengah masalah kekurangan daging, Sudan menyatakan siap mengekspor daging sapi ke Indonesia. Menurut Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Nasional, salah satu negara di benua Afrika itu memang memiliki potensi peternakan yang besar. Bahkan mengalami kelebihan stok ternak sapi sebanyak 29 juta ekor, kemudian kelebihan stok kambing 30 juta ekor dan domba 29 juta ekor. Kelebihan ternak tersebut siap dilempar ke pasar. "Angka itu sudah di luar kebutuhan nasional mereka (Sudan) sendiri. Kita membutuhkan tambahan populasi itu," ujar Banun, Rabu sore (3/7). Kendati demikian, Indonesia tidak bisa langsung menerima tawaran tersebut. Pasalnya, menurut Banun, sudah harus menyesuaikan dengan peraturan country based. "Kita sampaikan kalau Indonesia menganut aturan country based bukan zona based," ujar Banun. Artinya, untuk bisa mengekspor daging sapi ke Indonesia, seluruh daerah di Sudan secara negara harus aman dari penyakit, bukan hanya di zona-sona tertentu saja (zona based).
Sudan siap ekspor daging sapi ke Indonesia
JAKARTA. Di tengah-tengah masalah kekurangan daging, Sudan menyatakan siap mengekspor daging sapi ke Indonesia. Menurut Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Nasional, salah satu negara di benua Afrika itu memang memiliki potensi peternakan yang besar. Bahkan mengalami kelebihan stok ternak sapi sebanyak 29 juta ekor, kemudian kelebihan stok kambing 30 juta ekor dan domba 29 juta ekor. Kelebihan ternak tersebut siap dilempar ke pasar. "Angka itu sudah di luar kebutuhan nasional mereka (Sudan) sendiri. Kita membutuhkan tambahan populasi itu," ujar Banun, Rabu sore (3/7). Kendati demikian, Indonesia tidak bisa langsung menerima tawaran tersebut. Pasalnya, menurut Banun, sudah harus menyesuaikan dengan peraturan country based. "Kita sampaikan kalau Indonesia menganut aturan country based bukan zona based," ujar Banun. Artinya, untuk bisa mengekspor daging sapi ke Indonesia, seluruh daerah di Sudan secara negara harus aman dari penyakit, bukan hanya di zona-sona tertentu saja (zona based).