Sudi: Hari Kesaktian Pancasila harus dilestarikan



JAKARTA. Pemerintah menegaskan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh tiap tanggal 1 Oktober harus tetap dilestarikan.

Pada peringatan Kesaktian Pancasila ke 48 pada 1 Oktober 2013, semua instansi pemerintah wajib merayakan momentum warisan zaman Orde Baru tersebut.

Penegasan itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi seperti dikutip dari Situs sekretariat kabinet, Kamis (26/9).


Sudi mengaku telah mengirim surat resmi kepada seluruh instansi pemerintah pada tanggal 20 September lalu untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Surat Sudi tersebut ditujukan kepada Pimpinan Lembaga Negara, para Menteri, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Gubernur Bank Indonesia, para pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), para Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia, para pimpinan BUMN/BUMN, dan para Kepala Perwakilan RI di luar negeri. Menurut Sudi, nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila harus benar-benar dihayati dan diamalkan. “Sehingga dapat menjadi kekuatan untuk menanggulangi rongrongan terhadap negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Sudi. Dia menjelaskan, dalam surat tersebut, pemerintah menegaskan bahwa Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober adalah milik bangsa Indonesia. Karena itu, tema peringatan hari Kesaktian Pancasila pada tahun ini adalah "Mewujudkan nilai-nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa". Selain itu, Sudi mengingatkan, peringatan puncak Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2013 akan diselenggarakan di Monumen Pancasila Sakti, Jl. Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan bertindak sebagai Inspektur Upacara. Adapun yang akan bertindak selaku Komandan Upacara adalah Brigjen TNI Totok Rinanto S. Bertindak sebagai pembaca naskah Pancasila Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, pembaca naskah pembukaan UUD 1945 Ketua MPR Sidharto Danusubroto.

Lalu, pembaca dan penandatanganan ikrar Pancasila Ketua DPR Marzuki Alie dan pembaca doa Menteri Agama Suryadharma Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan