JAKARTA. PT Sugih Energy Tbk akan segera melakukan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) sebesar 8,5 mmscfd dari Blok Selat Panjang dalam waktu dekat ini. Direktur Sugih Energy, Ferdinand Terdy mengatakan perseroan akan mencoba untuk mempercepat komersialisasi blok tersebut Hingga saat ini, SUGI telah melakukan PJBG dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dari Blok Selat Panjang. Jumlahnya gas yang disalurkan untuk PLN sebesar 5,5 mmscfd per hari dengan harga US$ 5.75 per mmbtu dengan eskalasi 3%. Selain dengan PLN, Ferdinand mengaku SUGI juga akan melakukan PJBG dengan beberapa pembeli gas yang berasal dari domestik. Dalam PJBG yang ditandatangani tersebut, SUGI berencana untuk menjual gas sebesar 8,5 mmscfd per hari. Dengan PJBG dari Blok Selat Panjang, maka Fedinand yakin pada tahun depan akan ada pendapatan yang cukup signifikan datang dari blok tersebut karena SUGI mengklaim memiliki cadangan yang cukup besar di Selat Panjang. Sayangnya, Ferdinand tidak menyebut berapa jumlah produksi gas dari blok tersebut. "Makanya dari manajemen ingin untuk segera menkomersialisasikan cadangan tersebut. Kami ekspektasi sebelum akhir tahun ini sudah bisa sign PJBG. Selat Panjang kan sudah mulai start up untuk produksi," kata Ferdinand pada Senin (2/11). Blok Selat Panjang diprediksi sudah bisa on stream pada akhir November 2015. Saat ini Blok Selat Panjang baru mampu memproduksi 300 barel per hari. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SUGI segera lakukan PJBG Blok Selat Panjang
JAKARTA. PT Sugih Energy Tbk akan segera melakukan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) sebesar 8,5 mmscfd dari Blok Selat Panjang dalam waktu dekat ini. Direktur Sugih Energy, Ferdinand Terdy mengatakan perseroan akan mencoba untuk mempercepat komersialisasi blok tersebut Hingga saat ini, SUGI telah melakukan PJBG dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dari Blok Selat Panjang. Jumlahnya gas yang disalurkan untuk PLN sebesar 5,5 mmscfd per hari dengan harga US$ 5.75 per mmbtu dengan eskalasi 3%. Selain dengan PLN, Ferdinand mengaku SUGI juga akan melakukan PJBG dengan beberapa pembeli gas yang berasal dari domestik. Dalam PJBG yang ditandatangani tersebut, SUGI berencana untuk menjual gas sebesar 8,5 mmscfd per hari. Dengan PJBG dari Blok Selat Panjang, maka Fedinand yakin pada tahun depan akan ada pendapatan yang cukup signifikan datang dari blok tersebut karena SUGI mengklaim memiliki cadangan yang cukup besar di Selat Panjang. Sayangnya, Ferdinand tidak menyebut berapa jumlah produksi gas dari blok tersebut. "Makanya dari manajemen ingin untuk segera menkomersialisasikan cadangan tersebut. Kami ekspektasi sebelum akhir tahun ini sudah bisa sign PJBG. Selat Panjang kan sudah mulai start up untuk produksi," kata Ferdinand pada Senin (2/11). Blok Selat Panjang diprediksi sudah bisa on stream pada akhir November 2015. Saat ini Blok Selat Panjang baru mampu memproduksi 300 barel per hari. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News